"Tentunya kami perlu biaya untuk pemeliharaan museum. Jadi nanti kami akan berembug dengan BPD (Badan Pemberdayaan Desa) untuk membuat Perdes untuk dijadikan PAD, yang nantinya dikembalikan lagi untuk pemeliharaan museum," ucap Pitriani, Jumat (25/6/2023).
Pitriniani mengatakan, untuk pengelolaan Museum Lembah Cisaar ini dilakukan oleh Satgas Kepurbakalaan.
"Di sini kami ada Satgas Kepurbakalaan, empat orang. Jadi secara otomatis mereka yang akan memelihara, mengamankan, dan menjaga fosil-fosil asli yang ada di ruangan museum," imbuhnya.
Untuk menarik minat wisatawan, sambung Pitriniani, diperlukan dukungan dari pihak pemerintah diatasnya.
"Berjalannya kegiatan ini dengan berbagai dukungan dari pemerintah berupa fasilitas lainnya, sehingga Museum Lembah Cisaar ini dikunjungi oleh banyak wisatawan dari luar Jembarwangi," katanya.
Editor : Rizal Fadillah