BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berdampak pada penutupan fasilitas pembuangan ini. Akibatnya, sejumlah hotel di Bandung Raya pun terancam penumpukan sampah.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan, hotel-hotel akan sepi pengunjung jika terjadinya penumpukan sampah.
"Jelas sangat berdampak kalau sampahnya numpuk penuh di Hotel nanti tidak ada yang mau nginap di Hotel," ucap Herman saat dihubungi, Sabtu (26/8/2023).
Selain berdampak pada perhotelan, kata Herman, penutupan TPA Sarimukti ini juga berdampak bagi masyarakat Bandung Raya. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah untuk segera membuat solusi jangka panjang atas peristiwa ini.
"Kalau itu (Sarimukti) ditutup bukan hanya Hotel saja tapi masyarakat juga kesulitan untuk buang sampah," ungkapnya.
Herman mengakui, sejauh ini pemerintah daerah masih melakukan pengangkutan sampah di hotel-hotel yang ada di Bandung Raya. Namun dirinya tidak mengetahui sampah itu akan dibuang ke mana.
"Sampai hari ini masih diambil. Tapi di TPS truk masih pada nangkring, ini sebenarnya akan jadi masalah. Dan akan membahayakan semua masyarakat bukan hanya hotel," katanya.
Herman menambahkan, sebelum ada peristiwa kebakaran, PHRI sudah lama berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Bandung Raya terutama Kota Bandung agar mencari solusi lain untuk pembuangan sampah agar tidak mengandalkan TPA Sarimukti.
"Sebenarnya dari zaman wali kota pak Dada sudah jadi masalah (TPA Sarimukti). Tapi ini belum ada solusi. Jadi tetap kita buang sampah ke Sarimukti. Pemerintah harus segera mengambil sikap bahkan seharusnya dari dulu," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah