Hingga saat ini, EDJ telah terintegrasi dengan 19 kabupaten/kota di Jawa Barat. Sistem manajemen layanan hotline pada EDJ pun telah mendapatkan sertifikasi ISO 20000-1:2018 per Desember 2022. Ini merupakan bukti dari dedikasi dan komitmen Pemdaprov Jabar dalam menyediakan sistem layanan data yang terstandardisasi dan terpercaya.
“EDJ telah membuat kemajuan signifikan dalam pengelolaan dan akses data. Misalnya, sejak implementasinya, 3.819 data khusus PD telah memfasilitasi proses pengambilan keputusan di lingkungan Pemdaprov Jawa Barat,” jelas Juwanda.
Selain itu, proses permohonan data bagi publik yang tadinya memakan waktu hingga satu bulan, kini dapat dipangkas menjadi hanya 3-4 hari saja. Lebih dari 16.000 data yang di-download per tahun 2022 terbukti telah bantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan data mereka.
Tak hanya pengembangan produk, pihaknya juga berupaya mengembangkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)–dalam hal ini PD–melalui Jawara Data, serta menyelenggarakan event Jabar Data Viz Festival sebagai upaya peningkatan literasi data bagi masyarakat.
Meski EDJ telah menghasilkan dampak positif yang signifikan, pengembangan hingga peningkatan layanan akan terus dilakukan untuk berikan yang terbaik bagi para pengguna. Di antaranya dengan menyusun standar kualitas data dan mengintegrasikan mekanisme antar sistem dengan seluruh PD di kabupaten/kota. Selain itu, sosialisasi mengenai EDJ akan digencarkan untuk membantu meningkatkan penggunaan dan adopsi sistem ini oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
Editor : Zhafran Pramoedya