CIMAHI,Inews Bandungraya.Id - Pengabdian masyarakat (Pengmas) dalam rangka Dies Natalis ke-33 Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi diisi dengan kegiatan mendukung program Citarum Harum, Rabu (13/9/2023).
Kegiatan dipusatkan di Sektor 8 Citarum Harum di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, dengan mengusung tema 'Bersama, Berkarya Menuju Keunggulan' dan dihadiri langsung Rektor Unjani serta Komandan Sektor 8 Citarum Harum.
Sejumlah kegiatan yang melibatkan dosen serta mahasiswa dari berbagai Fakultas di Unjani ini seperti penanaman dan bibit kelor, pembersihan bantaran Sungai Citarum, penyuluhan tentang pencegahan stunting. Kemudian river clean-up, penyuluhan tentang perawatan gigi dan mulut, serta penyuluhan aspek hukum pengelolaan lingkungan hidup.
"Pengabdian Masyarakat ini bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-33 Unjani, salah satu konsennya adalah dalam pelestarian lingkungan khususnya mendukung program Citarum Harum," kata Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana saat ditemui disela kegiatan.
Menurutnya sebagai perguruan tinggi yang dimiliki TNI AD, pihaknya merasa terpanggil untuk membantu melalui aksi dan pemikiran demi keberhasilan program Citarum Harum. Mengingat perhatian kepada Sungai Citarum harus terus dilakukan kendati Satgas Citarum Harum akan selesai di tahun 2025 mendatang.
Kegiatan pelestarian lingkungan dan pembersihan sampah di sungai sudah dilakukan sangat luar biasa oleh TNI AD, khususnya Kodam III Siliwangi yang menerjunkan personel-personelnya. Unjani dalam hal ini memiliki program pengabdian masyarakat yang mengusung visi wawasan lingkungan sehingga linier.
"Kami ingin melanjutkan kegiatan pelestarian lingkungan yang sekarang ini sudah dilakukan sangat luar biasa oleh TNI AD, khususnya Kodam III Siliwangi. Sebab perlu saling bahu membahu antara perguruan tinggi, masyarakat, dan juga TNI agar Citarum Harum berhasil," sebutnya.
Jangan sampai image Sungai Citarum seolah-olah sebagai tempat sampah yang paling besar di dunia kembali terjadi. Untuk itu pihaknya akan mengambil langkah-langkah seperti menggerakkan dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan dan bidang ilmu untuk hadir dan berkontribusi dalam pemikiran agar menghasilkan riset yang bermanfaat bagi lingkungan.
Misalnya perlu pemeriksaan gigi untuk masyarakat, nanti bisa disediakan pengabdian untuk kesehatan gigi karena Unjani ada Fakultas Kedokteran Gigi. Kemudian untuk masalah stunting ada Fakultas Kedokteran dan bisa menangani, termasuk bakal memberikan penyuluhan hukum karena Unjani memiliki Prodi Hukum.
"Jadi istilahnya bottom-up, kebutuhan masyarakat apa yang kemudian disampaikan kepada kami dan kami akan tindaklanjuti. Tadi saya juga sudah sampaikan ke Ibu Kepala Staf Kodim (Kasdim) dan ke Pak Sekcam kira-kira apa yang dibutuhkan nanti kita akan coba berikan," tuturnya.
Sementara Komandan Sektor 8 Citarum Harum, Kolonel Arm Hari Wibowo mengaku berterima kasih kepada Unjani yang telah berkolaborasi untuk ikut andil menyukseskan Program Citarum Harum. Sebab program ini terbuka bagi siapapun baik lembaga swasta, pemerintah, perguruan tinggi, hingga masyarakat, yang peduli terhadap lingkungan.
Melalui intervensi yang sudah dilakukan sejak program ini digulirkan, lanjut Hari, banyak perubahan positif yang terjadi. Seperti tingkat pencemaran air yang sudah sangat berkurang dan pH-nya sudah di bawah 7, pembangunan Taman Edukasi, mengubah lokasi tempat pembuangan sampah jadi kawasan hijau, dan lain sebagainya.
"Perubahannya sangat signifikan semoga ke depan bisa jadi sungai yang bersih. Tinggal bagaimana kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai karena air merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat penting," tandasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana