get app
inews
Aa Read Next : Kapan Puasa Ramadhan 2024? Ini Jadwal Versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU

Tak Permasalahkan Ganjar Tampil di Azan, Gus Yahya: Mau Iklan Sabun Mandi Juga Terserah

Jum'at, 15 September 2023 | 18:40 WIB
header img
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NU Online)

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf turut memberikan komentarnya terkait polemik bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo yang tayang dalam azan magrib di salah satu televisi swasta.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini menilai, hal itu tidak menjadi masalah. Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk tetap rasional dalam melihat aktor politik.

"Ya silakan saja orang sudah jadi kok, silakan saja. Sama kita mengajak masyarakat melihat semua politisi, aktor politik secara rasional," ucap Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Mantan Juru Bicara Presiden Abdurachman Wahid ini juga tidak mempermasalahkan Ganjar Pranowo tampil di tayangan apapun, termasuk azan. Sebab menurutnya, tayangan azan dalam iklan di televisi tidak merepresentasikan panggilan azan seperti di masjid.

"Ya mau ikut tayangan azan, sabun mandi atau apa terserah. Orang azan di tv tidak menjadi penanda masjid," katanya.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib di stasiun televisi tidak mengandung unsur politik identitas.

Untuk itu, kemunculan bakal calon presiden (bacapres) yang didukung Partai Perindo itu dalam tayangan azan tidak perlu menjadi polemik.

"Definisinya gimana politik identitas? Orang siapa (yang menilai politik identitas)? Sudut pandangnya dari mana? Ini kan soal sudut pandang aja," ujar Menag di Surabaya, Rabu (13/9/2023).

Karena itu, Yaqut meminta agar kemunculan Ganjar dalam tayangan azan tidak lagi dipersoalkan. Yaqut mengibaratkan ketika dirinya tampil di depan air mineral, bukan berarti dirinya jualan air.

"Masak orang tampil, kalau saya tampil di depan air mineral misalnya, masak diidentikkan dengan saya orang jualan air? Kan enggak," katanya.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja juga sudah menegaskan tayangan azan yang menampilkan sosok Ganjar Pranowo bukan bentuk kampanye.

Menurutnya, kampanye itu harus menyampaikan visi-misi dan program kerja. Kata Bagja, bentuk kampanye sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

"Status Ganjar belum menjadi peserta pemilu. Sebab Ganjar belum didaftarkan menjadi calon presiden (capres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut