Jokowi Puji PT Pindad dalam Produksi Kendaraan Tempur: Luar Biasa Cepatnya

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pujian kepada PT Pindad atas langkah cepatnya dalam memproduksi kendaraan tempur.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi PT Pindad dalam kunjungan kerjanya di Kota Bandung pada Selasa (19/9/2023).

Baca Juga

Dirut Pindad Pamer Capaian Penjualan Alutsista dan Manufaktur di Perayaan HUT ke-41

"Luar biasa cepatnya. Kalau saat lalu kita meninjau yang di Turen Malang yang untuk peluru dan amunisi sekarang kita melihat disini yang berkaitan dengan kendaraan tempur dan saya melihat juga perkembangannya sangat cepat sekali," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan, peringkat PT Pindad sebagai perusahaan pertahanan itu rankingnya berada di 79 tahun 2022.

"Kita perkirakan tahun 2024 sudah masuk ke angka 60, tapi di 2025 kita udah masuk ke Kpp," ungkapnya.

Baca Juga

Bey Machmudin Optimistis Pencapaian Gemilang PT Pindad Kembangkan Ekonomi Jabar

Jokowi pun kembali memuji alat tempur yang telah diproduksi oleh PT Pindad. Menurutnya, seluruh produk yang dihasilkan sangat bagus.

Hal itu dibuktikan dengan pendapatan PT Pindah yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.

"Kalau kita lihat hasil produksinya, prodak-prodaknya ini sangat bagus dan pendapatan dari PT Pindad tahun 2022 sudah Rp25 triliun, 2023 kita Rp27 triliun naik," katanya.

Baca Juga

Kunjungi PT Pindad, Jokowi Disopiri Prabowo Naik Rantis Maung

Jokowi menyebut, prodak PT Pindad ini paling banyak dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) 

"Yang paling banyak adalah pesanan dari Kementerian Pertahanan," imbuhnya.

Tak hanya dalam negeri, prodak PT Pindah juga sudah di ekspor ke luar negeri. Di mana setiap bulannya dua kontainer berisi persenjataan di kirim ke Amerika Serikat.

Baca Juga

430 Personel Gabungan TNI-Polri Siap Amankan Kunker Jokowi ke Bandung Besok

Menurut Jokowi, peluang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh PT Pindad.

"Artinya ada sebuah prospek, ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah