BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus mempersiapkan diri menjelang peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada 1 Oktober 2023 mendatang.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, pihaknya tidak ingin melewatkan momentum bersejarah tersebut dengan biasa saja. Oleh karena itu, pihaknya akan menggandeng sejumlah asosiasi khususnya di bidang pariwisata untuk turut mendukung KCJB.
"Operasional komersil kereta cepat ini mulai 1 Oktober, kami minta agar Pemprov Jabar berkoordinasi dengan KCIC, juga dengan asosiasi-asosiasi mendukung seperti akses, atau dibuatkan city tour. Kita jemput bola jangan sampai menunggu," ucap Bey dalam keterangan resminya, Kamis (21/9/2023).
Dalam mendukung peresmian KJCB pada 1 Oktober 2023 banti, Bey mengatakan, bahwa Pemprov Jabar akan menyiapkan sejumlah fasilitas. Seperti hadirnya para pelaku UMKM yang akan menampilkan kuliner, kerajinan, kegiatan wisata dan budaya
“Kita ingin memastikan ada kenang-kenangan sudah datang ke daerah Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jabar terus melakukan pengamanan testing dan commissioning di proyek KCJB. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya tindak pidana kriminal yang terjadi seperti pencurian, perkelahian, dan lain sebagainya.
"Kekuatan pengamanan tersebut sebanyak 39 personel dari Polres Cimahi," ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Ibrahim mengatakan, personel yang bertugas mewaspadai terhadap pencurian walaupun sifatnya kecil, seperti baut ataupun kabel serta tembaga.
"Jika hilang dapat berdampak besar, akibatnya sangat berbahaya mengakibatkan kecelakaan kereta," ungkapnya.
Selain pengamanan, kata Ibrahim, pihaknya juga melakukan sosialisasi seperti himbauan dan edukasi kepada masyarakat yang tinggal dijalur yang dilintasi KCJB.
Pihaknya mengingatkan masyarakat terkait keselamatan diri yang wajib diperhatikan. Seperti dilarang beraktivitas di sekitar Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung karena dapat tersengat listrik tegangan tinggi.
Sebab, seluruh jaringan OCS Kereta Cepat Jakarta Bandung telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 KV. Selain itu, masyarakat khususnya anak-anak diimbau untuk tidak bermain layang-layang di dekat jalur KCJB karena dapat mengganggu kelancaran perjalanan kereta cepat.
"Sosialisasi terkait KCJB diberikan kepada masyarakat sekitar, jalur yang dilintasi untuk ikut menjaga sarana dan prasarana salah satu proyek strategis nasional demi kemajuan Negara Indonesia," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah