BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung mengajak para pemuda untuk kembali melaksanakan Kang Pisman (kurangi, pisahkan, manfaatkan). Gerakan ini sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kembali bencana sampah di Kota Bandung pada masa yang akan datang.
Tak hanya itu, generasi muda Kota Bandung juga diajak untuk gerakan kolosal yang berkelanjutan dalam menangani sampah dengan Gerakan KangPisMan Reborn.
Ajakan tersebut disampaikan Ketua KNPi Kota Bandung, Mochamad Edwin Khadafi saat Seminar Edukasi Nol Sampah dengan tajuk "Memulai gaya hidup zero waste bagi pemuda untuk bandung saat ini dan yang akan datang", di aula R. Otje Djundjunan Gelanggang Generasi Muda Kota Bandung, Sabtu (23/9/2023).
"Penyelesaian masalah sampah bukan hanya pada tanggungjawab pemerintahan saja. Ada peran kita di dalamnya, maka mari kita mulai perubahan di diri kita. Mari mulai bertanggung jawab pada pengelolaan sampah di rumah," ajak Edwin.
Kemudian, Edwin pun mengajak para peserta untuk bersama-sama membuat suatu gerakan serentak untuk sama-sama berperan dalam mengurangi jumlah sampah harian di Kota Bandung.
“Kita matangkan gerakan kolosal yang berkelanjutan, dengan target pada Maret 2024 sampah Kota Bandung cukup di 1.000 ton saja per hari nya. Dengan gerakan ini, bareng-bareng kita kurangi 300 ton sampah setiap harinya,” tutur Edwin.
Sekadar informasi, zero waste pada acara seminar ini bukan hanya sebagai materi yang disampaikan pada peserta seminar saja. Akan tetapi rangkaian daripada seminar itu yang merupakan aksi nyata dari KNPI Kota Bandung untuk berperan dalam menyelesaikan masalah sampah melalui seminar dengan output nol sampah organik pasca selesainya acara.
Sampah pasca seminar kerap kali menjadi masalah serius dari setiap panitia penyelenggara acara. Namun tidak sama halnya pada seminar ini. Melalui Bidang Penanggulangan Bencana DPD KNPI Kota Bandung sebagai panitia penyelenggara seminar, ternyata mampu membuktikan bahwa dengan niat yang baik dan persiapan yang matang, pelaksanaan seminar tanpa sampah ini dapat dilaksanakan dengan mudah.
Wakil Ketua Bidang Penangggulangan Bencana juga selaku ketua panitia, Taufiq Alryanto menuturkan, kegiatan seminar nol sampah ini diharapkan menjadi role model dari pelaksanaan seminar konvensional di Kota Bandung.
Sementara itu, Siska Nirmala (ZeroWasteAdventure), Pegiat Zero Waste menceritakan pengalamannya dalam mengubah gaya hidup sehari-harinya.
"Zero waste itu bukan tren, tapi kembali ke kebiasaan lama," ujar Siska.
Editor : Zhafran Pramoedya