BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemprov Jawa Barat kembali memperpanjang masa kedaruratan sampah. Keputusan yang diambil membuat DPRD Kota Bandung bersuara, salah satunya soal operasional Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menilai, mewujudkan Bandung unggul perlu kolaborasi dari berbagai pihak. Termasuk dalam menangani masalah sampah yang cukup parah selama satu bulan ke belakang.
"Langkah prioritas itu berkolaborasi. Termasuk juga akan dilakukan percepatan TPA Legok Nangka. Ini solusi penanganan sampah regional. Ini menjadi langkah awal komunikasi untuk penanganan sampah," kata Tedy seperti dikutip pada Selasa (26/9/2023).
Menurut Tedy, pihaknya mendorong Pemkot Bandung untuk berintegrasi penguatan pemilahan sampah. Penanganan sampah harus terpadu dari hulu ke hilir.
"Penguatan itu di sumbernya. Intinya dari hulu, yaitu rumah warga mulai pemilhan dilakukan di sana. Ada juga Instruksi Wali Kota soal penanganan sampah," ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin menyebut, Pemprov Jabar terus berupaya untuk mempercepat dimulainya pembangunan TPPAS di Legok Nangka. Hal itu sebagai upaya membantu masalah penanganan sampah.
"Saya akan berusaha untuk mempercepat dimulainya pembangunan TPPAS Legok Nangka untuk membantu penanganan masalah sampah di beberapa kota/kabupaten, termasuk Kota Bandung," beber Bey.
Bey menilai, masalah sampah di Kota Bandung merupakan masalah yang mendesak. Bila tidak ditangani dengan serius, ini akan menjadi bom waktu.
"Upaya penanganan sampah yang efektif seharusnya dilakukan sejak dari sumbernya, dari hulunya. Oleh karenanya masyarakat perlu bersama-sama berperan aktif dengan aturan dan pengawasan yang jelas sehingga semua bisa saling memahami," ucap Bey.
Editor : Zhafran Pramoedya