BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Bandung sejak 2022 ke 2023 jumlahnya tidak ada perubahan. Bahkan jika ditilik lebih dalam ada peningkatan yang mencapai ratusan kepala keluarga (KK) PPKS.
Hal itu pun diakui oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Soni Bakhtiar. Dirinya menyebut PPKS di wilayahnya mengalami pertambahan dibanding tahun lalu.
"PPKS itu ada 26 jenis. Kemiskinan hanya salah satu jenisnya. Tahun 2022 ada 330.341 KK yang menjadi PPKS. Sedangkan tahun 2023 ada 330.573 KK menjadi PPKS," kata Soni seperti dikutip pada Rabu (27/9/2023).
Sony mengklaim, dari 330.573 KK, yang sudah terlayani perlindungan dan jaminan sosialnya baru mencapai 96.000 KK. Artinya masih ada ratusan ribu KK PPKS yang belum tersentuh.
"Padahal target indeks kesejahteraan masyarakat Kota Bandung itu 0,50. Namun, capaiannya baru di 0,48," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kota, provinsi, dan pusat harus diseragamkan. Terlebih sebagai pelaksana layanan di kota, datanya harus presisi dan aktual.
"Data benar atau salah itu bergantung pada kita sebagai pemerintah kota. Saya punya sebuah keinginan yang perlu kita diskusikan. Apapun bentuk dari pengambilan keputusan, datanya cuma satu. Sehingga tidak ada kegaduhan di masyarakat," kata Bambang.
Editor : Zhafran Pramoedya