BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Petugas Polrestabes Bandung bersama Polsek Bandung Kulon mendatangi kediaman Samuel Sunarya yang merupakan pelaku penganiayaan serta ancaman pembunuhan terhadap dokter gigi, Vissi El Alexandra (28).
Berdasarkan pantauan di lapangan, rumah yang berada di Jalan Taman Holis Blok A Nomor 3, Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung itu tampak tertutup rapat. Rumah dengan gerbang berwarna hitam tersebut digembok oleh pelaku dari dalam.
Menurut informasi yang dihimpun, ada tiga orang yang berada di dalam rumah tersebut yakni Samuel dan orang tuanya.
Polisi pun berulangkali memberi peringatan kepada Samuel untuk keluar dari dalam rumah namun tak kunjung digubris. Warga yang berkumpul di sekitar lokasi turut menyaksikan di sekitar rumah Samuel.
"Atas nama Undang-Undang ditujukan kepada saudara Samuel Sunarya agar segera menyerahkan diri. Dan apabila tidak menyerahkan diri, kami akan melakukan upaya paksa sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku," kata Kanit binmas Polsek Bandung Kulon, Ipda Suhendar, melalui alat pengeras suara, Senin (23/10/2023).
Setelah 5 menit diperingatkan, polisi akhirnya memutuskan mendobrak pagar rumah Samuel dan masuk ke dalam. Polisi pun terlihat sudah berhasil membuka bagian pintu rumah. Belum diketahui bagaimana situasi di dalam rumah.
"Tahan tahan selain anggota gak boleh masuk, ini pekarangan rumah orang soalnya," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana Putra.
Sebelumnya diberitakan, Vissi dianiaya diduga dianiaya pada Sabtu (21/10/2023) lalu pukul 15.00 WIB ditempat kerjanya di Paskal 23, Kota Bandung.
"Dia menerobos dan memaksa mendatangi di lantai 3," sebutnya.
Peristiwa bermula ketika Samuel terlebih dahulu menghubungi Vissi melalui Instagram lalu langsung melontarkan kata berisi ancaman. Tak lama setelah itu, pelaku langsung mendatangi tempat kerja Vissi bekerja dan memaksa masuk.
Saat bertemu Vissi, pelaku langsung mengeluarkan pisau, mengarahkannya ke leher Vissi.
"Benar-benar menempel leher," ujarnya.
Pelaku pun dibawa ke luar ruangan kantor. Namun, serangan pada Vissi malah makin bertubi-tubi. Vissi mengaku sempat berupaya menahan serangan pisau hingga tonjokan.
Akibat serangan itu, sejumlah titik di tubuh Vissi pun terluka. Vissi khawatir tindakan pelaku tak hanya terjadi pada dirinya, melainkan juga ke korban lain.
Editor : Zhafran Pramoedya