Pertanian Mampu Bertahan di Masa Pendemi Covid-19, Petani Jabar Diminta tak Jual Sawahnya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/01/27/b056f_uu-ruzhanul-ulum-gebyar-pertanian-di-pangandaran.jpg)
PANGANDARAN, iNews.id – Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menekankan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat menekuni pertanian.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 justru sektor pertanian yang mampu bertahan dibanding sektor industri.
“Jadi pemerintah harus memberikan pengertian pada masyarakat untuk tidak membangun (alih fungsi lahan) pada sawah-sawah yang bagus. Saya minta pada petani jangan menjual sawah," ungkap Uu saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Pameran Pertanian di Lapangan Nugraha, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Rabu (26/1/2022).
Uu pun mengapesiasi Gebyar Pameran Pertanian yang digagas oleh Kelompok Tani Desa Sindangwangi dan Desa Ciganjang Gebyar Pameran. Uu menilai, pameran pertanian tersebut bisa menjadi daya ungkit untuk mengenalkan dan meningkatkan produk tani.
Wagub Uu engingatkan pentingnya anak-anak dikenalkan dengan bertani sejak dini. Misalnya pada saat di sekolah, mulai dari PAUD dan sekolah dasar (SD). Dengan demikian sejak dini mereka akan mengenal jenis-jenis hasil pertanian dan tertarik untuk bertani ketika dewasa.
“Anak usia dini harus mulai diperkenalkan dengan pertanian supaya mereka di saat dewasa mengenal dunia pertanian. Saya senang anak-anak PAUD sudah dkenalkan dengan pertanian, mudah-mudahan nanti mereka tidak antibertani,” kata Uu.
Uu juga menyebutkan, produk dan ketersediaan beras di Kabupaten Pangandaran meningkat dari tahun ke tahun, bahkan surplus. Dengan demikian diharapkan melalui pameran ini mampu meningkatkan kembali gairah masyarakat untuk bertani di tengah kemajuan zaman saat ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman menuturkan, kegiatan pameran yang dilaksanakan murni digagas dan dilaksanakan oleh 4 kelompok tani dari Desa Sindangwangi dan Desa Ciganjang. Yaitu Kelompok Taruna Tani Mekarbayu, Kelompok Taruna Tani Bedahrahayu, Kelompok Taruna Tani Saluyu Mukti, dan Kelompok Tani Sri Rahayu. “Ini inisiatif, swadaya dan diselenggarakan setiap tahun,” kata Sutriaman. Di Pangandaran, ungkapnya, produk tanaman berupa rempah yang diunggulkan adalah kapulaga sebagai komoditi penghasil terbesar di Jabar, baik dari kualitas maupun kuantitas. "Ke depannya kami akan mengembangkan komoditi baru sebagai penunjang agrowisata berupa buah anggur," ujar Sutriaman.
Editor : Deni Mulyana Sasmita