BANDUNG, iNews.id - Ombudsman meminta Kabupaten/Kota di Jawa Barat mempertimbangkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah wabah Covid-19 varian Omicron.
Plh. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Barat, Dominikus Dalu mengatakan hal itu untuk mencegah melonjaknya pandemi Covid – 19 varian Omicron khususnya di lingkungan sekolah.
"Sebagaimana diketahui bahwa lonjakan kasus Covid-19 akibat adanya varian virus Omicron cukup mengkhawatirkan. Namun penyelenggara pelayanan pendidikan masih tetap melaksanakan PTM 100%," katanya, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya Jawa Barat menempati urutan kedua daerah penyumbang kasus harian Covid-19 setelah DKI Jakarta. Berdasarkan data data per tanggal 23 Januari 2022 terjadi penambahan kasus Covid-19 harian mencapai angka 2.925 kasus
Maka dari itu, diperlukan langkah antisipatif dan perlindungan keselamatan siswa sekolah yang menyelenggarakan PTM 100% agar kasus Covid-19 tidak kembali melonjak.
"Meminta mempertimbangkan kembali pelaksanaan PTM secara 100% di berbagai Kota/Kabupaten di Jawa Barat sebagaimana yang direncanakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat, sebagai bentuk antisipasi lonjakan Covid-19," katanya.
Selai itu, juga melakukan akselerasi dalam percepatan pemberian vaksin anak dan vaksin booste, dan memastikan pembiasaan penerapan protokol kesehatan dan perilaku mencegah penyebaran Covid-19 pada anak-anak mulai dari lingkungan keluarga.
Dominikus juga berharap Gubernur Jawa Barat dan Bupati/Walikota di wilayah kerja Perwakilan Ombudsman RI Jawa Barat agar tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat. "termasuk anak-anak, selama pandemi Covid – 19 yang masih terjadi sebagaimana hal baik yang sudah dilakukan untuk menanggulangi penyebaran pandemi selama dua tahun ini," harapnya. (*)
Editor : Abdul Basir