get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Jabar Periksa Saksi terkait Kasus Gadis Tunarungu Diduga Dicabuli 9 Pria hingga Hamil

Polda Jabar Ungkap Alasan Bahayanya Miras Oplosan hingga Bisa Sebabkan Kematian

Kamis, 02 November 2023 | 22:10 WIB
header img
Ungkap Alasan Bahayanya Miras Oplosan hingga Bisa Sebabkan Kematian. (Foto: Ilustrasi/Sindo)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengingatkan, kepada masyarakat terkait bahaya mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan yang tidak jarang berujung kepada kematian.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Subang belum lama ini. Sedikitnya, ada 13 orang harus kehilangan nyawanya setelah mengonsumsi miras oplosan.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, tak sedikit masyarakat yang lebih memilih miras oplosan karena dijual dengan harga yang lebih murah. Namun sayangnya, banyak dari mereka yang menghiraukan efek buruk dari minuman tersebut.

"Bahaya yang menghantui dari mengonsumsi miras oplosan memang serius dan tidak jarang berujung kepada kematian. Hal ini terjadi karena miras oplosan seringkali mengandung metanol," ucap Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).

Ibrahim mengatakan, metanol sendiri biasanya digunakan dalam industri sebagai pelarut, pembersih dan penghapus cat. Tak hanya itu, metanol juga dapat ditemukan dalam thinner (penghapus cat) atau aseton (pembersih cat kuku).

"Metanol dalam keadaan murni sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian, terlebih jika dicampur dengan berbagai bahan lain yang tidak jelas jenis dan ukandungannya," ungkapnya.

Ibrahim mengatakan, bahaya dari miras oplosan akan mengakibatkan keracunan, gangguan penglihatan, gangguan kadar asam basa darah, gangguan pernafasan, pankreatitis, hepatitis, hingga sirosis hati.

"Masyarakat sering membeli methanol, padahal itu untuk industri bukan untuk konsumsi. Ketidak pahaman inilah yang menimbulkan resiko karena menganggap semua alkohol tersebut sama dan bisa diminum," katanya.

Ibrahami menjelaskan, metanol atau metil alkohol merupakan jenis alkohol berbahaya yang umumnya dijumpai dalam berbagai produk rumah tangga ataupun industri sebagai pelarut ataupun bahan bakar. Metanol tak berwarna dan tidak berasa. 

"Pada dasarnya, metanol bukan sebagai zat beracun. Namun saat tertelan, proses metabolisme tubuh akan mengubah kandungan metanol menjadi asam format yang amat beracun," jelasnya.

Menurutnya, kasus keracunan metanol bisa terjadi akibat mengonsumsi minuman keras yang dioplos. Miras oplosan biasanya merupakan campuran antara etanol (alkohol yang aman dikonsumsi dalam dosis sedang) dan metanol.

“Kami himbau kepada seluruh masyarakat agar menghindari penyalahgunaan minuman beralkohol karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan,” ujarnya.

Adapun gejala yang dirasakan oleh korban miras oplosan yaitu sakit kepala, mual dan muntah, nyeri perut, kebutaan, dan penurunan kesadaran.

Ibrahim menyebut, jika menemukan seseorang dengan gelaja dengan tanda keracunan miras oplosan, maka harus dilakukan dengan cara posisikan korban sedemikian sehingga pernafasan tidak terganggu.

"Jika tersedia, berikan norit, segera evakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat atau hubungi 119, waspadai ada korban lainnya yang tidak berada di TKP, sempat meminum minuman yang sama," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut