Lawan Propaganda Israel, Persis Dorong Media Islam Suarakan Kebenaran Berita Palestina

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) DKI Jakarta, Sofyan Munawar mendorong media massa Islam di seluruh dunia untuk menjadi penyeimbang berita dan penyuarakan kebenaran melawan distorsi yang dilakukan oleh media-media barat.

"Media massa seharusnya menjadi sarana penyebaran kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan, bukan sebagai alat penyebar kezaliman dan penjajahan," ucap Sofyan dalam keterangannya, dikutip Senin (6/11/2023).

Baca Juga

PP Persis Usulkan Penerapan Kurikulum Berbasis Adab, Wujudkan Sila ke-2 Pancasila

Sofyan menilai, bahwa sebagian besar media barat telah menjadi alat propaganda Israel dengan berbagai pemberitaan yang menciptakan stigma negatif terhadap para pejuang di Palestina. Menurutnya, yang terjadi di Palestina adalah penjajahan Israel bukan sekadar konflik wilayah.

"Penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Israel tidak hanya melibatkan isu kemanusiaan, tetapi juga memiliki dimensi akidah, mengingat di Palestina terdapat Masjid Al-Aqsha, yang menjadi kiblat pertama umat Islam," ungkapnya.

Untuk diketahui, Persis sendiri telah lama menunjukkan perhatian besar terhadap isu Palestina, dengan tokoh terdahulu seperti Mohammad Natsir bahkan menulis sebuah buku khusus mengenai Palestina. Dalam bukunya, Natsir mengulas berbagai aspek permasalahan Palestina.

Baca Juga

Tokoh dan Kader Persistri Deklarasi Dukung Farhan-Erwin

"Isu Palestina bukanlah masalah lokal atau hanya terkait dengan orang Arab. Ini bukan hanya masalah wilayah, tetapi juga masalah Islam dan seluruh umat Islam," bunyi salah satu tulisan Mohammad Natsir.

Lebih lanjut dalam bukunya, Natsir mempertegas bahwa isu Palestina memiliki dampak global dalam politik yang tidak hanya memengaruhi Palestina tetapi juga negara-negara Islam lainnya.

Terakhir, Sofyan mengimbau seluruh kader Jamiyyah Persis di DKI Jakarta untuk terus memantau perkembangan di Palestina agar dapat mengambil tindakan dan sikap yang tepat.

Editor : Rizal Fadillah