get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Sekadar Baca Buku, Howl Bandung Hadirkan Ruang Literasi Interaktif dan Inspiratif

Objek Wisata Kawah Putih Bandung Kekeringan, Air Hijau Toska Hilang bikin Wisatawan Kecewa

Kamis, 09 November 2023 | 12:18 WIB
header img
Wisatawan kecewa objek wisata Kawah Putih mengering. Foto: Erick Fahrizal

BANDUNG, iNews.id - Air hijau toska di objek wisata Kawah Putih, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, mengering akibat kemarau berkepanjangan.

Keadaan ini mengecewakan para wisatawan karena kekeringan tersebut mengurangi keindahan Kawah Putih. Saat kami memantau lokasi tersebut, meskipun air hijau toska mengering, objek wisata Kawah Putih tetap ramai dikunjungi wisatawan.

Mereka menikmati suasana kawah sambil berfoto. Namun, para wisatawan merasa kecewa karena tidak bisa melihat pemandangan air hijau toska di Kawah Putih.

Tampak pasir putih yang bercampur dengan belerang dari Gunung Patuha mengering dan retak-retak. Kondisi seperti ini telah terjadi sejak tiga pekan yang lalu akibat kemarau panjang dan fenomena El Nino.

Ambar, seorang wisatawan dari Citayem, mengatakan bahwa dia masih senang dan terkesan dengan keindahan alam danau purba Kawah Putih tersebut. Namun, keindahan tersebut menurun karena air hijau toska yang merupakan ciri khas Kawah Putih mengering.

"Masih tetap terkesan sih. Tapi akan lebih baik jika airnya tidak kering," kata Ambar.

Manajer Situs Kawah Putih, Dudung Suhaeri, mengungkapkan bahwa air hijau toska di objek wisata alam Kawah Putih telah menyusut sekitar 20-40 persen dari kondisi normalnya. Kondisi ini disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan.

"Air berwarna hijau toska di lokasi utama objek wisata Kawah Putih menyusut hingga 40 persen," kata Manajer Situs Kawah Putih.

Dudung Suheeri juga menyatakan bahwa meskipun air hijau toska menyusut, hal ini justru memberikan keunikan bagi wisata alam Kawah Putih.

Penurunan ini tidak memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan, bahkan jumlah wisatawan naik 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada bulan yang sama.

"Penurunan air kawah sekitar 40 persen atau mengering sekitar 20 hingga 50 meter dari lokasi utama. Namun, ini tidak mempengaruhi tingkat kunjungan," kata Dudung Suhaeri.

Penurunan air hijau toska yang menjadi ciri khas objek wisata Kawah Putih ini bukanlah yang pertama kali terjadi. 

Pada tahun 2018, kondisi serupa juga pernah terjadi. Air kawah akan kembali penuh saat musim hujan tiba, yang juga akan mempengaruhi gazer atau sumber air panas dari dalam Gunung Patuha.


 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut