CIMAHI,Inews Bandungraya.Id - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), dengan kolaborasi antara Departemen Biokimia, Kedokteran Komunitas, serta Kardiologi, menggelar edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.
Edukasi yang diberikan berupa penyuluhan terkait sindroma metabolik sekaligus melakukan deteksi dini, melalui pemeriksaan tekanan darah, lingkar pinggang, lingkar panggul, Indeks Massa Tubuh (IMT). Serta pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan glukosa darah, cholesterol-HDL, serta trigliserida.
Ketua Pengmas FK Unjani, dr. Iis Inayati Rakhmat., M.Kes mengatakan, pengmas kali ini digelar bekerjasama dengan grup Cardiometabolik FK Unpad yang juga melibatkan mahasiswa dan dosen. Baik dari FK Unjani maupun FK Unpad, serta didukung penuh oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unjani.
"Sindroma metabolik adalah kumpulan kelainan metabolik komplek yang muncul sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular serta diabetes mellitus tipe dua," terang dr. Iis dalam keterangan resminya.
Menurutnya komponen utama sindrom metabolik di antaranya adalah obesitas abdomen yang ditandai dengan peningkatan ukuran lingkar pinggang, peningkatan kadar glukosa darah puasa, peningkatan tekanan darah, dan dislipidemia.
Adanya penyuluhan pada pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai sindrom metabolik yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Lokus dari kegiatan ini adalah di RW 01 Kelurahan Cibeber Cimahi, Kota Cimahi.
"Peserta pengmas kali ini adalah warga yang memiliki resiko sindrom metabolik dengan jumlah sebanyak 105 orang," sebutnya.
Kegiatan pengmas terdiri dari pre test untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang sindrom metabolik. Seperti pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui status gizi peserta, pemeriksaan tekanan darah, pengukuran glukosa darah, HDL-c dan trigliserida, penyuluhan, dan post test.
Para peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan menantikan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan. Ditambah lagi, pada kesempatan ini digelar juga penyuluhan dari dokter gizi terkenal dari FK Unpad, yaitu Dt. Dr. Gaga Irawan Nugraha., SpGK., M.Gizi.
"Setelah penyuluhan ada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang cara deteksi dini kejadian sindrom metabolik yang ditandai dengan peningkatan nilai postest," ujar dr. Iis. (*)
Editor : Rizki Maulana