get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Warga Gaza Kembali Pulang ke Rumah usai 15 Bulan Mengungsi

Hari ke-40 Perang, 11.320 Rakyat Palestina Terbunuh Israel

Kamis, 16 November 2023 | 08:22 WIB
header img
Hari ke-40 Perang, 11.320 Rakyat Palestina Terbunuh Israel (Foto: Reuters)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Setiap harinya, ada warga Palestina yang terbunuh akibat serangan Israel. Tercatat, hingga hari ke-40 perang sudah ada 11.320 rakyat Palestina yang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 29.200.

Berdasarkan laporan resmi pemerintah, dari jumlah tersebut, sebanyak 4.650 korban meninggal merupakan anak-anak, sementara 3.145 lainnya adalah wanita.

"Para korban termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 wanita, sementara 29.200 lainnya terluka," demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (15/11/2023).

Sementara itu, 3.600 orang lainnya dinyatakan hilang, termasuk 1.755 anak-anak. Ratusan tenaga profesional seperti tenaga medis, jurnalis, dan petugas keamanan sipil juga dilaporkan tewas.

"Sebanyak 198 petugas medis, 22 personel keamanan sipil, dan 51 jurnalis juga tewas dalam serangan itu," ungkapnya.

Agresi Israel yang meletus sejak 7 Oktober 2023 lalu itu hingga saat ini telah membuat lebih dari setengah rumah sakit di Gaza tidak berfungsi, lantaran kekurangan bahan bakar dan kerusakan fasilitas yang masif akibat serangan.

Sebanyak 25 rumah sakit dan 52 pusat perawatan kesehatan tidak beroperasi, sementara 55 ambulans menjadi sasaran serangan militer Israel.

Kurangnya bahan bakar dan pengepungan militer Israel di kompleks Rumah Sakit al-Shifa Gaza, Palestina telah menyebabkan 40 pasien meninggal dalam lima hari terakhir.

"Delapan puluh dua orang dimakamkan di kuburan massal di dalam kompleks medis, karena pasukan Israel yang masih mengepung rumah sakit," katanya.

Ribuan fasilitas umum, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, telah rusak atau hancur dalam serangan Israel. Sementara itu, korban tewas Israel mencapai 1.200, menurut angka resmi.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan, keprihatinannya atas serangan militer Israel yang menargetkan Rumah Sakit al-Shifa.

"Laporan serangan militer ke rumah sakit al-Shifa sangat memprihatinkan," ungkap Tedros melalui media sosial X-nya, Rabu (15/11/2023). 

Tedros mengatakan, pihaknya telah kehilangan akses komunikasi dengan pihak rumah sakit.

"Kami sudah kehilangan kontak lagi dengan tenaga kesehatan di rumah sakit. Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan mereka dan pasien mereka," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut