get app
inews
Aa Read Next : Pemkot Cimahi Pastikan Stok Air Bersih Aman saat Musim Kemarau

Cegah DBD saat Pancaroba, Warga Cimahi Diminta Pelihara Ikan Cupang hingga Mujair

Jum'at, 17 November 2023 | 08:53 WIB
header img
Ikan Cupang. (Foto: Freepik)

CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta, masyarakat memelihara ikan cupang, mujair, mas dan sebagainya di bak penampungan air yang sulit dijangkau.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, hal ini bertujuan untuk menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypti.

"Ikan cupang atau ikan lainya juga adalah pemakan jentik. Jadi bisa buat pencegahan dari mulai jentiknya agar tidak berkembangbiak jadi nyamuk penyebab DBD," ucap Dwihadi, Jumat (17/11/2023).

Selain itu, Dwihadi juga menyarankan agar masyarakat menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk. Seperti bunga lavender, daun siri dan daun mint.

Sebab, tanaman-tanaman tersebut diyakini bisa mengusir nyamuk penyebar virus DBD. Apalagi, memasuki musim pancaroba ini kasus DBD biasanya akan mengalami peningkatan seiring berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti.

"Kita anjurkan menanam tanama yang bisa mengusir nyamuk. Contoh bunga lavender, daun siri, daun mint," ungkapnya.

Dwihadi juga meminta masyarakat untuk tetap melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Caranya dengan menutup dan mengubur sarang nyamuk hingga tidak membiarkan adanya genangan air.

"Antisipasi kami berharap masyarakat memberantas sarang nyamuk, apalagi dengan musim pancaroba hujannya yang tidak terus-menerus berarti meninggalkan sisa genangan air. Nah genangan air ini yang perlu kita perhatikan," katanya.

Dwihadi juga mengingatkan, bahwa nyamuk aedes aegypti tak hanya berkembangbiak di luar rumah. Namun sangat berpotensi juga hidup di dalam rumah seperti sangkar burung dan genangan air sisa dispenser.

"Ini sering ditemukan di dalam rumah dan usahakan jangan ada gantungan cucian di dalam rumah," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, hingga September tahun ini tercatat ada 270 warga yang terkena DBD. Dua orang di antaranya meninggal dunia.

"Kasus meninggal ada dua awal tahun. Kita menurun lebih dari 50 persen tahun kemarin 675 saat ini 270," imbuhnya.

Dia mengatakan, penurunan kasus DBD tahun ini dikarenakan sejumlah faktor. Di antaranya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Faktor lainnya dikarenakan kemarau panjang yang membuat perkembangan nyamuk penyebab DBB yakni jenis aedes aegypti menjadi berkurang karena tidak adanya genangan air.

"Penyebab penurunan ada beberapa faktor, pertama kesadaran masyarakat terkait pentingnya pemberantasan jentik. Kemudian saat ini memang kemarau panjang sehingga bisa diperkirakan genangan air berkurang," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut