BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Perumda Pasar Juara Kota Bandung dengan PT Erajitu Investama Bersama menggelar acara Ekspose Calon Mitra Rencana Revitalisasi Pasar Cicaheum yang berlangsung di Hotel Mercure, Bandung, Jumat (17/11/2023).
Komisaris Utama PT Erajitu Investama Bersama, Yudianto Tri Rahardjo mengatakan, kegiatan ini merupakan pemaparan terkait rencana revitalisasi Pasar Cicaheum ke depan yang dipaparkan kepada Dirut Perumda Pasar Juara dan Tim untuk pemilihan revitalisasi Pasar Cicaheum.
"Rencana ini masih dalam tahap memberi gambaran, paparan dan ekspose yang nanti sudah ada persetujuan dari semua tim kita siap akan melakukan revitalisasi tersebut," ucap Yudianto.
Yudianto mengungkapkan, saat ini kondisi salah satu pasar legendaris di Kota Bandung itu dalam keadaan compang camping dan tidak nyaman untuk pedagang dan pembeli.
"Apa boleh buat, kita harus bertindak memberikan kenyamanan kepada pembeli dan penjual, jadi kita melihat sebagai kebutuhan, kita juga menyerap aspirasi dari pedagang pasar mereka menginginkan itu," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan kios-kios baru untuk para pedagang.
"Mereka ingin punya kios, kita memberikan solusi bahwa ada bank yang bisa membantu memperbaiki kios-kios tersebut. Kita sudah bicara dan semoga bank ini bersedia karena mereka membantu UKM, dan yang dibantu dengan segala produknya kalau bank sudah yakin tentu saja pihak lain juga yakin, semoga kita bisa melakukan semuanya dengan baik dari semua pihak," tuturnya.
Yudianto mengatakan, revitalisasi Pasar Cicaheum ini akan menelan anggaran Rp60 miliar. Pihaknya berharap, hal ini dapat menjadi percontohan bagi pasar lainnya di Kota Bandung.
"Kita sebagai organisasi juga akan bergembira dengan perkembangannya dan karena ini sebagai percontohan nantinya akan menyusul pasar pasar lain. Mudah mudahan tidak terjadi lagi kejadian di cihaurgeulis karena kita ada ris manajemen akan berdiskusi dengan stakeholder apapun pasti ada peluang ada tantangan," paparnya.
Sementara itu, Ketua Harian Inkoppas, Andrian Lame Muhar mengatakan, acara kali ini merupakan salah satu syarat untuk melakukan tanda tangan BOT untuk Pasar Cicaheum.
"Setelah kita paparan nanti ada waktu jeda kurang lebih 2 minggu untuk penilaian dari Perumda Pasar Juara dan visibility studinya dengan hasil kajian dari KJPP kemudian kajian hukumnya di gabung semua sehingga dijadikan suatu bentuk BOT atau perjanjian BKS dengan kami," kata Andrian.
Setelah BOT ditandatangani, kata Andrian, pembangunan akan segera dilakukan untuk meramaikan Pasar Cicaheum yang sebelumnya sudah rusak.
"Dan nanti konsep bisnisnya itu adalah kta berinvestasi sehingga pedagang pasar bisa mendapatkan kiosnya kembali dengan kios yang bagus dengan harga yang sangat murah," imbuhnya.
Menurutnya, Harga murah bukan dilihat dari segi bisnisnya melainkan bagaimana UKM ini bisa mendapatkan tempat yang representatif dengan harga yang murah dalam kurun waktu 20 tahun dengan pengelolaan yang juga murah.
"Kemudian mereka akan dibentuk juga koperasi sehingga nantinya bantuan bantuan pemerintah bisa disalurkan lewat koperasi yang kita bentuk. Kami juga sedang bentuk paguyubannya yang nantinya akan menjadi koperasi," ungkapnya.
Pihaknya berharap, para pedagang di Pasar Cicaheum bisa melihat manfaat berkoperasi didukung Inkopas dan PT Erajitu dehingga mereka akan berbisnis dengan baik.
"Semua bisa berjualan dengan baik serta mensejahterakan mereka," ujarnya.
Andrian menyebut, rencananya peletakan batu pertama akan dimulai pada akhir 2023 dan paling lambat awal tahun 2024. Hal itu tergantung pada penandatangan BOT.
"Proses revitalisasi kurang lebih satu tahun dan diusahakan secepat mungkin," sebutnya.
Andrian mengatakan, setelah proses revitalisasi nantinya Pasar Cicaheum akan memiliki infrastruktur digital yang baik.
"Sekarang kan udah era digital jangan sampai nanti kita masuk pasar sinyal aja ga ada. Jadi kita akan merapikan di pasar ini. Lalu kita akan buat percontohan digitalisasi pasar," katanya.
Andrian menambahkan, nanti ada rencana dari PT Erajitu untuk menyediakan fasilitas internet gratis.
"Dan lebih cepat dari pada kita pake telepon pulsa biasa hingga nanti mau pesan lewat daring bisa ditanggapi," ucapnya.
Kemudian, dari segi struktur bangunan sudah mengikuti Pastana (pasar tangguh bencana).
"Karena presiden sudah mendorong pasar harus tangguh bencana karena bencana ini kan ga hanya bencana alam, nanti kita akan mengikuti peraturan PU tentang ketahan bencana seperti apa sampe dampak berapa," katanya.
Dirut PT Erajitu Investama Bersama, Rio Apriansyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap para pedagang Pasar Cicaheum serta rancangan gambar yang tela dibuat.
"Tanggapannya alhamdulillah cukup bagus, paling ada masukan dari pedagang terkait sirkulasi dan teus juga kapasitas dan penempatannya seperti apa apakah pedagang sekarang bisa menempatkan posisi yang sama seperti sekarang ditempati," katanya.
Rio mengungkapkan, nantinya Pasar Cicaheum akan menjadi dua lantai dengan kapasitas 611 ruang dagang terdiri dari los dan kios.
"Insyaallah tidak ada persoalan dari pihak pedagang. Luas lahan 3.800 kalau kita mengembangkan luasnya ada 4.800 terdiri dari 2 lantai," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya