Hal yang sama dikatakan Edi (60). Menurutnya, harga padi saat ini memang sedang tinggi dibandingkan biasanya yang hanya Rp500.000 per kwintal.
"Kenaikannya memang cukup tinggi, namun demikiam saya tidak tergiur untuk menjualnya, kalaupun menjual paling hanya 1 atau 2 kwimtal saja untuk modal nyawah lagi," ungkapnya.
Diakuinya, kebiasaan petani memang lebih baik menyimpan padi dari pada menyimpan uang.
"Karena kalau menyimpan padi bisa bertahan hingga musim panen berikutnya sedangkan kalau disimpan uangnya satu hari juga bisa habis," jelasnya.
Sementara itu, harga beras saat ini memamg masih tinggi. Petugas pencatat harga UPTD Pasar Inpres Sumedang, Arif mencatat, harga beras untuk kelas I seharga Rp14.500 per kilogram.
Salah satu penyebab tingginya harga beras adalah kurangnya pasokan dampak dari musim kemarau yang cukup panjang.
Editor : Rizal Fadillah