get app
inews
Aa Text
Read Next : Relawan Pemenangan 01 Cabut Dukungan, Merapat ke 02 Jelang Pencoblosan Pilkada Bandung 2024

Bupati Dadang Targetkan Kabupaten Bandung Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024

Selasa, 21 November 2023 | 17:45 WIB
header img
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna menargetkan, angka penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bandung bisa mencapai nol persen pada tahun 2024. 

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bandung saat ini berada di angka 2,46 persen atau sekitar 93.480 ribu jiwa.

"Maka saya fokuskan bagaimana program-program sosial ini bisa diluncurkan ke depannya. Saya minta kerja sama dari semua pihak, seluruh unsur pentahelix. Terutama para kepala desa dan kelurahan untuk bersama-sama mewujudkan komitmen nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024," kata Dadang usai Penyerahan Bantuan Sosial kepada penyandang disabilitas di Gedung Dewi Sartika, Soreang, Selasa (21/11/2023).

Pihaknya pun menginstruksikan kepada Kepala Dinas Sosial dan OPD terkait lainnya untuk meng-update dan mengakuratkan data kemiskinan ekstrem. Data masyarakat miskin ekstrim ini, nantinya akan disinkronkan dengan program gabungan dari Kemensos, Kemendagri, dan juga Kementrian PUPR. 

"Karena kriteria miskin ekstrem ini bisa dilihat dari penghasilan, daya beli maupun kondisi rumah yang tidak layak huni," jelasnya.

Tingkat kemiskinan ekstrem Kabupaten Bandung sendiri pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 0,3 persen dari 1,78 persen di tahun 2021 menjadi 1,48 % di tahun 2022.

Meskipun mengalami penurunan, kata Dadang, pihaknya tetap berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem yakni dengan menginstruksikan jajarannya untuk terus mencari solusi.

“Kita terus berupaya dan mendorong mereka untuk keluar dari garis kemiskinan, seperti dengan memberikan modal usaha, agar mereka memiliki mata pencaharian,” ungkapnya.

Termasuk untuk penyandang disabilitas, bantuan sosial akan terus digulirkan di mana pada hari iini sebanyak 77 warga disabilitas diberi bantuan berupa tangan dan kaki palsu, termasuk sembako dan mesin jahit. 

"Saudara kita penyandang disabilitas pun ada memiliki etos kerja yang tinggi dn keahlian yang khusus sehingga bisa berwiraswasta seperti menjadi tukang jahit. Ini sangat luar biasa dan kita apresiasi," katanya.

Dadang menyebut, warga disabilitas di wilayahnya tercatat kurang lebih ada 5000-an orang.

"Nah, maka saya tugaskan kepada Kadis Sosial untuk mendata karena kita butuh database. Dari 5.000-an warga disabilitas ini misalnya mana saja yang sudah mendapat bantuan maupun yang belum, termasuk kebutuhan pangannya," imbuhnya.

Dadang berharap, para penyandang disabilitas terus bersemangat dan tidak minder karena mereka pun tentu diberi kelebihan oleh Allah SWT di balik kekurangannya.

Pihaknya juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh donatur yang sudah memberikan CSR-nya, baik dari dari Bank Bjb, Perumda Tirta Raharja, BPR Kerta Raharja dan pihak lainnya seperti Baznas Kabupaten Bandung, yang sudah berkolaborasi untuk bisa membantu mensukseskan program pemerintah.

Sementara itu, Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna berharap, bantuan ini sedikitnya bisa meringankan beban para penyandang disabilitas.

Emma mengakui, masih banyak penyandang disabilitas yang masih membutuhkan tangan dan kaki palsu di Kabupaten Bandung. Untuk itu ia berharap program bantuan sosial seperti tangan dan kaki palsu untuk penyandang disabilitas ini bisa terus berkesinambungan setiap tahunnya.

"Program pemberian bantuan sosial untuk  penyaluran tangan dan kaki palsu ini sangat berpihak kepada penyandang disabilitas dan dapat dirasakan langsung manfaatnya, juga memberikan kebahagiaan tersendiri bagi penerima manfaat," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut