"Keempat bagaimana bisa mendampingi mereka untuk melejitkan potensi-potensinya. Dan kelima tentu berkomunikasi dengan sekolah dan orang tua dan lingkungan, bagaimana tentang pengembangan pribadi para siswa ini," tambahnya.
Ledia memandang, lahirnya peristiwa 'sadis' dan diluar nalar yang terjadi pada siswa seperti anak SD melompat dari lantai empat, hingga ada penusukan pada teman sebayanya itu disebabkan hilangnya prinsip dalam dunia pendidikan.
"Ayo kita memfokuskan kepada pengembangan karakter siswa kita dengan menjadi teladan yang baik. Kemudian ketika ada kurikulum merdeka ini enggak boleh hilang itu prinsip dasar yang tadi," ungkapnya.
Ledia menilai, hal ini bukan hanya menjadi tugas seorang guru, tapi juga peran orang tua dan orang dewasa yang ada di lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong peningkatan kualiatas, kemampuan dan kesejahteraan para guru agar mereka bisa melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa terbebani persoalan persoalan yang lain.
"Mari kita sama sama memberikan kebahagiaan pada guru ketika anak anak mendapat kesempatan merdeka belajar maka guru pun harus mendapatkan kemerdekaannya dalam mengajar agar mereka bisa terus berkembang dan memberikan dorongan terbaik bagi putra putri kita," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah