BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso optimistis, pertumbuhan ekonomi di Jabar pada triwulan III/2023 dan tahun 2024 tetap terjaga.
Keyakinan itu disampaikan Taufiq Budi Santoso pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2023 yang berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Kota Bandung, pada Rabu (29/11/2023).
"Tantangannya cukup signifikan dan kita harus antisipasi. Kita cepat merespons dan sigap untuk bisa mem-booster dan menjaga pertumbuhan. Jadi tiga kata kunci ini menjadi penting untuk kita perhatikan," ucap Taufiq.
Taufiq mengingatkan, pentingnya kolaborasi antar stakeholders dalam upaya pengembangan ekonomi daerah, serta mengatasi tantangan ekonomi mendatang.
"Kita mesti menyiapkan sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah daerah di setiap kabupaten kota dikolaborasikan dengan dunia usaha, perguruan tinggi, komunitas, media, terus meningkatkan pertumbuhan dan mengatasi bermacam tantangan," katanya.
Di sisi lain, Pemprov Jabar juga telah menetapkan Rp1,4 triliun pada APBD 2024 Provinsi Jabar untuk operasional Pemilu 2024. Taufiq menyebut, ada potensi ekonomi yang bisa dimaksimalkan untuk menambah pendapatan masyarakat dan regional.
"Ini (bisa dimanfaatkan) menjadi bagian dari proses pertumbuhan ekonomi tahun depan. Begitu juga kabupaten kota, paling tidak sudah mengganggarkan lebih dari Rp10 triliun untuk pilkada ini," jelasnya.
Sementara itu, Deputi perwakilan BI Kantor Perwakilan Jawa Barat, Bambang Pramono mengatakan, Jabar pada 2023 mampu mempertahankan kinerja ekonomi positif dan menopang ekonomi nasional.
"Perekonomian Jawa Barat tetap tumbuh positif pada triwulan III/2023 sebesar 4,57 persen (yoy) didorong oleh konsumsi rumah tangga, realisasi investasi," ucap Bambang.
"Tentunya ini Alhamdulillah suatu yang sangat membanggakan ditengah berbagai ketidakpastian ekonomi dunia, barangkali ini berkah dari Allah SWT kita (Provinsi Jabar) masih bisa tumbuh," tambahnya.
Pihaknya mencatat, pada Oktober 2023 di Jabar terjadi inflasi secara tahunan (year on year) sebesar 2,58 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,15 pada Oktober 2022 menjadi 117,10.
"Dari sisi stabilitas harga inflasi Jabar pada bulan Oktober 2023 ini tercatat 2,58 persen. Kita patut bersyukur karena inflasi Jabar sampai pada saat ini masih dapat terkendali," tuturnya.
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2023 mengambil tema "Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional". Pertemuan tahunan ini juga memberikan Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (Ajeg) Jabar kepada pemda kabupaten dan kota.
Ajeg Jabar diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pemda yang telah mendukung akselerasi pembentukan ekosistem digital dan perluasan penetrasi digital secara komperhensif pada tiga aspek yaitu digitalisasi pemerintah, digitalisasi dunia bisnis, dan digitalisasi masyarakat.
Pertemuan tahunan juga memberikan penghargaan Program Inflasi Unggul Juara Lahir Batin (Pinunjul) Award Tahun 2023 juga kepada pemda kabupaten dan kota.
Berikut para pemenang Ajeg 2023:
Kategori Digitalisasi Ekonomi Daerah Terbaik untuk Pemenang Pemerintah Daerah Kabupaten:
1. Kabupaten Bekasi
2. Kabupaten Bogor
3. Kabupaten Karawang
4. Kabupaten Sumedang
Kategori Digitalisasi Ekonomi Daerah Terbaik untuk Pemenang Pemerintah Daerah Kota:
1. Kota Bandung
2. Kota Depok
Kategori Program Inovasi Digitalisasi Ekonomi Daerah Terbaik:
1. Kabupaten Bekasi
2. Kota Bogor
Pinunjul Award 2023
Kategori Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik:
1. Kota Tasikmalaya
2. Kota Depok
3. Kota Bandung
Kategori Kota Non Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik:
1. Kabupaten Tasikmalaya
2. Kabuoaten Kuningan
3. Kabupaten Bogor
4. Kota Banjar
5. Kabupaten Garut
Editor : Zhafran Pramoedya