Ke depan, kata Asep, akan ada beberapa perubahan tata letak terkait dengan jalur pejalan kaki dan pesepeda di lokasi CFD Buahbatu.
Ia juga mengungkapkan akan terus melakukan sosialisasi agar pelaksanaan CFD Buahbatu dapat berlangsung ramai dan menjadi salah satu lokasi masyarakat untuk berolahraga.
"Saat ini masih belum begitu ramai, karena belum sepenuhnya masyarakat tahu. Kami terus melakukan sosialisasi. Alhamdulillah (dalam pelaksanaan) aman dan lancar," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebut, CFD Bubat akan berlangsung setiap bulannya pada hari Minggu pertama dan ketiga.
Namun, kata Ema, bakal ada beberapa aturan yang harus diperhatikan warga saat beraktivitas di CFD Bubat.
"Sesuai Kepwal tidak boleh ada aktivitas ekonomi di atas jalan utama dan trotoar, kalau di persil silahkan," katanya.
Masyarakat yang hadir di CFD juga diimbau untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membawa dan menimbulkan sampah.
Selain itu, pada CFD Bubat dilarang membawa hewan peliharaan tanpa terkecuali, dilarang melakukan promosi/ sosialisasi dan membagikan brosur, wajib menjaga tingkat kebisingan dari suara musik dan radio, serta tentu saja larangan adanya kendaraan bermotor dalam ruas jalan CFD Bubat.
Untuk memastikan kenyamanan para pengunjung CFD, Ema menyebut personel Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP hadir di CFD dan menyebar.
Sebagai informasi, setelah hadirnya CFD Buahbatu, kini di Kota Bandung terdapat dua lokasi CFD yakni Dago dan Buahbatu. Masyarakat dapat menikmatinya pada hari Minggu pertama dan ketiga setiap bulannya. (*)
Editor : Abdul Basir