Dr.junghuhn menemukan alasan mengapa burung-burung tidak melintasi Gunung Patuha karena kawah yang terdapat di puncak gunung mengeluarkan aroma belerang yang sangat menyengat sehingga kelompok burung pun menghindarinya.
Pada awal ditemukan adanya kawah putih, masyarakat setempat tidak menganggap bahwa tempat ini memiliki potensi wisata yang besar. Ditambah dengan kepercayaan masyarakat sekitar yang menganggap kawah ini sangat angker.
Pemerintah Belanda menilai bahwa kawah ini memiliki potensi kapur yang sangat baik. Lalu dibangun pabrik kapur di Kawah itu yang kemudian diberi julukan Zwavel Ontgining.
Namun, pabrik Kapur ini beralih kepemilikan ke pemerintah Jepang setelah Pemerintah Belanda tidak lagi berkuasa. Pada saat Indonesia telah merdeka, pemerintah Indonesia sadar akan potensi wisata Kawah Putih Ciwidey ini.
Hal itu yang membuat pemerintah akhirnya mengelola dengan membangun berbagai fasilitas yang lengkap hingga jalur akses yang memadai.
Nah, itu dia Sejarah di Kawah Putih Ciwidey, jadi kapan kalian berkunjung kesini?
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta