Namun seiring perjalanan waktu, gelar Prabu Siliwangi memang lebih melekat kepada Sri Baduga Maharaja. Dalam Prasasti Batutulis, Prabu Siliwangi dinobatkan sebagai raja Kerajaan Sunda dan juga sebagai raja Kerajaan Galuh.
Masa kejayaan Prabu Siliwangi terjadi saat ia memerintah Kerajaan Pajajaran. Di bawah kepemimpinannya, kerajaan Pajajaran selalu dalam keadaan teratur dan tenteram. Selain itu, banyak sekali perubahan dan kemajuan yang ia lakukan.
Ia juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang memegang teguh kesetaraan dalam kehidupan sosial. Dalam hal pembangunan, Prabu Siliwangi juga memperkuat kerajaannya di berbagai bidang.
Pada sebuah naskah Portugis, Kerajaan Pajajaran disebut memiliki 100.000 prajurit dengan 40 ekor pasukan gajah. Ia juga membangun parit pertahanan, memperkuat angkatan perang, menyusun formasi perang, walaupun untuk angkatan laut cenderung lemah.
Semasa memimpin kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi banyak meninggalkan peninggalan bersejarah, seperti Babad Pajajaran, Carita Parahyangan, Carita Waruga Guru, Prasasti Batu Tulis (Bogor), Prasasti Kawali (Ciamis), dan Tugu Perjanjian Portugis.
Begitulah sejarah Prabu Siliwangi yang berhasil membawa kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta