BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pemprov Jabar telah terbitkan Surat Keputusan (SK) tentang darurat bencana dalam rangka menghadapi ancaman bencana saat musim hujan berlangsung. Hal tersebut diungkapkan, Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Dani Ramdan
Dani Ramdan mengatakan SK ditujukan kepada kepala daerah di Jabar dan unsur terkait yang terlibat langsung menangani bencana.
“Kami lakukan dan untuk satuan satuan BPBD Kabupaten kota bersama unsur unsur lainnya dan tadi diperkuat unsur TNI dengan para dandim Kapolres se Jawa Barat dan Sudah diterbitkan SK siaga darurat bencana hidrometeorologi,” kata Dani Ramadan, Jumat (8/12/2023).
Dani Ramdan mengungkapkan bencana yang sering terjadi saat musim hujan adalah angin puting beliung kemudian tanah longsor serta banjir. Daerah di Jabar yang kerap terjadi bencana alam yaitu di daerah yang luas wilayah dan padat penduduk.
“Kabupaten Bogor paling banyak gitu. kedua adalah Kabupaten Cianjur dan garut selatan gitu yang paling tinggi, Tapi kalau memasuki musim hujan, biasanya daerah pantura itu disergap banjir gitu banjir ada rob ada genangan luapan dari sungai sungai besar yang umumnya kan bermuaranya ke utara, longsor di selatan banjir di utara,” ujar Dani.
Dikatakan Dani, pihaknya juga akan menurunkan sekitar 150 personel. Mereka akan disebar ke berbagai wilayah yang ada di Jawa Barat. Di lapangan, kata Dani, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu. Seperti TNI, Polri, perangkat desa dan komponen penanganan bencana yang ada di Jawa Barat.
Dia menambahkan sepanjang 2023, BPBD Jabar mencatat ribuan kejadian bencana alam telah terjadi wilayah di Jawa Barat."Sepanjang tahun ini Di Jabar Sepanjang tahun ini sudah 1700 kejadian bencana untuk bulan November yang kemarin itu ada 140," pungkasnya. (*)
Editor : Abdul Basir