get app
inews
Aa Read Next : Cermati Banyaknya Perkeliruan dalam Pemilu 2024, Iwan Setiawan Soroti Benda Ajaib Sirekap

Kang Sabil Peduli UMKM di Citatah, Perlu Sentuhan Khusus agar Tetap Eksis

Selasa, 12 Desember 2023 | 22:56 WIB
header img
Calon anggota DPR RI dari Dapil Jabar 2, M. Sabil Rachman atau yang akrab disapa Kang Sabil memberi perhatian ke pelaku UMKM agar tetap eksis menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Keberadaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Citatah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendapatkan perhatian dari calon anggota DPR RI M. Sabil Rachman atau yang akrab disapa Kang Sabil.

Secara khusus caleg nomor urut dua dari Dapil Jabar 2 yang mencakup Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini bahkan mendatangi para pelaku UMKM di kawasan tersebut dan melakukan diskusi untuk menyerap aspirasi.

Saat mengunjungi salah satu pelaku UMKM, Kang Sabil sangat tertarik dengan kentongan yang dibuat dengan berbagai bentuk dan ukuran yang tidak seperti biasanya. Mulai dari yang berbentuk kentongan pada umumnya hingga berbentuk petai pun ada.

“Ini bagus-bagus ini, kreatif, jadi tidak hanya tentang fungsinya saja, kentongan ini juga memiliki nilai yang unik,” tutur Kang Sabil saat berbincang dengan penjual sambil melihat-lihat produk UMKM, Selasa 12 Desember 2023.

Selain melihat produk-produk kerajinan UMKM, seperti kerajinan tangan, kentongan, celengan, mainan, hingga kudapan. Kang Sabil juga tertarik kepada kudapan khas Sunda saat berkunjung ke salah satu jongko. Yakni kudapan jenis tape singkong atau peuyeum yang menjadi ciri khas Bandung.

“Ini singkong yang difermentasi, orang Sunda menyebutnya peuyeum, kalau di Sulawesi namanya poteng. Peuyeum ini enak kalau siang-siang dimakan bareng eskrim (ice cream), kalau peuyeum digoreng balut pake tepung jadi namanya cimplung, kalau di bakar dan makannya dicocol ke gula aren yang di cairkan itu namanya colenak. Jadi memang banyak macamnya kudapan dari peuyeum ini," tuturnya.

Menurutnya eksistensi peuyeum pada kondisi zaman sekarang yang begitu banyak makanan kekinian tapi masih bisa bertahan, itu cukup luar biasa. Tentunya perlu ada bantuan dari para pelaku usaha untuk lebih berkembang lagi. Memanfaatkan teknologi sebagai media pemasaran, jadi tidak hanya menjajakan peuyeum di jongko saja.

"Tentunya banyak anak-anak muda yang peduli dan mengerti bagaimana cara mengemas peuyeum untuk dapat lebih diketahui banyak orang dan masuk ke kalangan generasi sekarang dengan tanpa meninggalkan kekhasannya," tandasnya.

Kang Sabil menambahkan bahwa para pelaku UMKM ini mesti ada sentuhan khusus agar tetap ada dan eksis menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Apalagi di sepanjang Jalan Citatah, KBB, hingga Rajamandala yang menjadi perbatasan dengan Kabupaten Cianjur terdapat jongko-jongko yang menjadi salah satu tempat para pelaku UMKM.

"Pelaku UMKM tersebut mesti ada sentuhan khusus agar tetap eksis menyesuaikan dengan perkembangan zaman ke depan," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut