“Di mana curah hujan terukur hingga 28.8 mm/jam pada periode pukul 15.40-16.40 WIB di Stasiun Geofisika Bandung, curah hujan 70 mm/jam pada pukul 15.30-16.30 di Cimahi, dan terukur 56.8 mm/jam pada pukul 14.00-15.00 di Purwakarta,” kata Guswanto dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (27/12/2023).
Guswanto mengatakan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer tanggal 25 Desember 2023 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat. Di antaranya suhu muka laut relatif hangat di sekitar perairan Indonesia sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia.
“Termasuk wilayah perairan utara Jawa Barat, kelembapan udara pada lapisan 850-700 mb wilayah Jawa Barat relatif lembap yaitu 70 - 90%, terdapat daerah pertemuan dan belokan angin yang melewati wilayah Jawa Barat,” ujarnya.
Selanjutnya labilitas atmosfer pada skala lokal secara umum berada pada kondisi labil sedang hingga kuat.
“Dan dari interpretasi citra radar dan citra satelit di wilayah terdampak yakni wilayah Bandung Raya dan Kabupaten Purwakarta terdapat pertumbuhan awan konvektif dengan jenis awan Cumulonimbus,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah