Sumedang Kembali Diguncang Gempa M 4,4 Tadi Malam, Ini Penjelasan BMKG

Menurut Daryono, episenter Gempa Sumedang ini terletak persis di Kota Sumedang dan sesuai/terkonfirmasi dengan kerusakan yang terjadi, sehingga gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang yang berada di wilayah tersebut.
“Lokasi 3 episenter Gempa Sumedang terletak berdekatan dengan jalur Sesar Cileunyi-Tanjungsari sehingga Gempa Sumedang ini diduga sebagai terusan dari Sesar Cileunyi –Tanjungsari,” ungkapnya.
Pada 19 Desember 1972, gempa bumi Magnitudo 4,5 pernah mengguncang Kabupaten Sumedang berdampak mencapai skala IntensitasVI MMI. Gempa kerak dangkal saat itu menyebabkan kerusakan banyak bangunan rumahdan longsorandi Cibunar, Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat.
Gempa Dipicu Aktivitas Sesar Lokal Kepala Stasiun Geofisika dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bandung Teguh Rahayu memastikan, peristiwa gempa bumi beruntun yang terjadi di Sumedang disebabkan sesar lokal.
Meski disebabkan oleh sesar lokal, Teguh memastikan, BMKG masih melakukan penelitian mendalam mengenai sumber peristiwa gempa bumi yang terjadi jelang malam pergantian tahun baru 2024 ini.
Editor : Rizal Fadillah