Kang Ace: Golkar Jaga dan Perjuangkan Nilai-Nilai Agama dalam Kehidupan Bangsa dan Negara

"Jika agama kita tidak dikawal oleh politik, sempat ramai di DPR, dalam Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan agama akan dihilangkan. Jika ada undang-undang yang tidak memasukkan pendidikan agama dalam kurikulum, mau bagaiman generasi bangsa kita. Bagaimana anak-anak jika tidak diajarkan agama, bisa hancur moralnya," ujar Kang Ace.
Karena itu, politisi membuat regulasi agar agama tetap terjaga dalam Sisdiknas. Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah Hetifah Sjaifudian yang merupakan anggota Komisi X DPR, berjuang agar pendidikan agama tetap ada dalam Sisdiknas. Artinya, pendidikan agama penting dikawal secara politik.
Kang Ace juga mencontohkan perjuangan politik Komisi VIII DPR dalam penentuan kuota haji yang pada 2024 terbesar sepanjang sejarah, yaitu, 241.000 jamaah. Kemudian, Komisi VIII DPR melalui perjuangan politik berhasil menekan biaya haji dari Rp105 juta usulan pemerintah, menjadi Rp93,4 juta.
"Jika bukan karena politik, tidak mungkin biaya ibadah haji 2024 bisa ditekan agar lebih terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah mengusulkan biaya haji Rp105 juta per jamaah. Namun di Komisi VIII DPR, ditekan menjadi Rp93,4 juta. Itu salah satu perjuangan politik," tutur Kang Ace.
"Saya berharap, Pengajian Al-Hidayah menjadi kekuatan bagi kita (Partai Golkar) dalam rangka memastikan agar moral tetap terjaga di level keluarga," ucapnya.
Editor : Ude D Gunadi