get app
inews
Aa Read Next : Aa Gym Resah Kawasan Ponpes Daarut Tauhiid Jadi Tongkrongan Malam Pemuda, Minta Dicarikan Solusi

Polisi Proses Dugaan Penganiayaan Pemuda di Bandung, PDIP: Kami Sedang Cari Korban

Selasa, 23 Januari 2024 | 20:05 WIB
header img
Penganiayaan. (Foto: Ilustrasi/Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Polisi mulai melakukan proses penyelidikan terkait dugaan penganiayaan yang menimpa sejumlah pemuda di Bandung. 

Diketahui, mereka diduga dianiaya setelah mengacungkan dua jari. Korban pun akhirnya melaporkan peristiwa yang dialaminya itu kepada Polsek Regol. Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Regol, AKP Aji Riznaldi.

"Sudah (resmi melapor) tadi sekitaran jam 2," ucap Aji, Selasa (23/1/2024). 

Aji mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan proses penyelidikan atas kasus itu dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk pelapor. Selain itu, polisi juga sedang mengumpulkan sejumlah barang bukti.

"On proses penyelidikannya," ujarnya.

Terpisah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono angkat bicara soal kabar dugaan penganiayaan yang terjadi di Jalan Ibu Inggit Garnasih, Kota Bandung pada Minggu (21/1/2024) itu. 

Ono mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih mencari para korban yang mengaku dianiaya tersebut guna mengetahui kronologis kejadian.

"Kami sedang cari korban. Kami ingin mengetahui kronologi sebenarnya yang terjadi," ucap Ono yang juga menjabat Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jabar, Selasa (23/1/2024).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata Ono, peristiwa itu dipicu saat para korban tiba-tiba berteriak nomor dan nama paslon 02 ke arah kerumunan massa nomor urut 03.

"Info awal, yang bersangkutan (ketiga korban) teriak-teriak nomor dan nama paslon lain di kerumunan massa kampanye," ungkapnya.

Namun, informasi tersebut perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut. Ono menilai, hal itu untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur kesengajaan yang dilakukan oleh ketiga korban untuk memancing emosi massa dan menimbulkan situasi tidak kondusif.

"Sehingga yang perlu dicermati adalah, apakah yang bersangkutan (korban) ada pengondisian untuk memancing suasana tidak kondusif dan menyulut emosi peserta kampanye sehingga terjadi keributan dan dugaan pemukulan itu," terangnya.

"Kami pun ingin mengetahui jika dia dipukul oleh oknum, siapa yang memukul, di mana kejadiannya," katanya. 

Diketahui, pemuda Bandung yang mengaku pendukung paslon nomor urut 02 mengaku dianiaya massa dari paslon 03.

Dalam video yang beredar, korban menderita luka di wajahnya dan meminta tanggung jawab PDIP sebagai partai pengusung dan pendukung paslon 03.

Seorang pria yang memakai helm hidungnya berdarah. Pria lain menderita lebam di wajah. Sedangkan korban perempuan pelipisnya terluka.

Dalam narasi yang tertulis akun medsos Instagram @bandungterkini, dugaan penganiayaan itu bermula saat korban hendak pulang dari Jalan Sriwijaya ke Jalan Pasirkoja, Minggu (21/1/2024).

Saat ini, kondisi jalan sedang macet. Saat tiba di Jalan Ibu Inggit Garnasih, kendaraan korban terjebak macet.

Saat di tengah kemacetan itu, ada satu bus yang berisi sejumlah penumpang mengacungkan tiga jari ke arah korban. Korban membalas dengan mengacungkan dua jari. Sejumlah penumpang bus kemudian keluar dan mengeroyok korban.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut