get app
inews
Aa Read Next : FGD KPU Jabar: Refleksi Pemilu 2024 untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi di Indonesia

Ribuan Kader PKB Jabar Siap Lawan Kecurangan Pemilu

Kamis, 08 Februari 2024 | 20:40 WIB
header img
Kampanye Akbar pasangan AMIN bertajuk 'Jabar Ngahiji, AMIN Kahiji, di Gor C-Tra, Jalan Cikutra Kota Bandung Kamis, 8 Februari 2024. Foto: Istimewa.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Dua puluh ribu kader PKB Jawa Barat membulatkan tekad memenangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pemilu 2024. 

Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda mengatakan siap melawan setiap kecurangan dari aparatur pemerintah untuk pasangan calon tertentu. 

Hal itu disampaikan saat orasi dalam Kampanye Akbar pasangan AMIN bertajuk 'Jabar Ngahiji, AMIN Kahiji, di Gor C-Tra, Jalan Cikutra Kota Bandung Kamis, 8 Februari 2024.

“Jelang pemungutan suara yang tinggal hitungan hari ini kita melihat indikasi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif kian mengemuka. Kami siap melawan kecurangan ini untuk memastikan Pemilu berjalan jujur dan adil bagi semua. Kami juga siap memenangkan Pasangan AMIN dengan cara-cara bermartabat,” ujar Syaiful Huda.

Kampanye Akbar ini dihadiri langsung oleh Calon Wakil Presiden RI nomor urut 1 Muhaimin Iskandar beserta istri Rustini Murtadho. 

Selain itu, hadir puluhan ribu Kader PKB Se-Bandung Raya , Caleg DPR RI Bandung, Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat, dan Caleg DPRD Se-Kota Bandung dan Kota Cimahi, dan Ketua DPC PKB se-Jawa Barat. 

Huda mengatakan saat ini ada kesan jika ada pihak-pihak tertentu yang memaksakan Pilpres 2024 berjalan satu putaran. Mereka menggunakan segala cara termasuk indikasi penggunaan fasilitas negara termasuk aparat dan segala sumber daya. 

“Ada pasangan calon presiden yang tidak sanggup untuk menghadapi dua putaran, karena itu ada satu pasangan yang memaksakan pilpres cukup satu putaran dengan berbagai caranya," katanya. 

Lanjut, Huda menyampaikan semua elemen bangsa termasuk kader PKB harus melawan indikasi kecurangan tersebut. Menurutnya sangat mahal harga yang harus dibayar oleh Indonesia jika Pemilu berjalan curang demi kepentingan kelompok dan keluarga tertentu. 

Pemerintah akan kehilangan trust dari rakyat dan memicu pelanggaran etika serta hukum hingga ke satuan terkecil. 

"Kecurangan ini harus dilawan karena politik bukan arisan bergilir antara keluarga dan kroni-kroninya, kita lawan politik sebagai arisan rutin keluarga dan antek-anteknya," ujarnya. 

Huda mengungkapkan jika Indonesia didirikan demi kepentingan bersama. Menurutnya Indonesia tidak boleh dikelola dengan ugal-ugalan hanya demi kepentingan keluarga tertentu.

"Negara ini bukan soal story of president family saja, tapi negara ini story of us, kisah kita semuanya. Kita yang harus punya kisah, negara ini bukan hanya kisah satu orang, negara bukan kisah keluarga seseorang, tapi negara ini adalah sejarah kita, kisah semua anak bangsa,” katanya.

Huda pun menegaskan secara objektif tidak mungkin jika Pemilu Presiden bakal berjalan satu putaran. 

Pertama, saat ini ada tiga pasangan calon dengan dukungan partai politik yang cukup merata. 

Kedua, syarat agar Pilpres berjalan satu putaran cukup berat, di antaranya harus menang lebih dari 50%, menang di 19 provinsi, serta suara yang harus dikumpulkan di masing-masing provinsi tersebut harus lebih dari 20%.  

"Syukur alhamdulillah dari berbagai lembaga survei yang kredibel menempatkan pasangan 01 lolos di putaran pertama pilpres ini. Syukur alhamdulillah pemilu 2024 diisi oleh tiga pasangan calon dan salah satu calonnya adalah Gus Muhaimin," kata dia.

Selain itu ia menyebut Pilpres tahun ini masih menyisakan 25 persen pemilih yang menangguhkan pilihannya hingga nanti tanggal 14 Februari. 

Maka dia pun mengajak semua kader PKB dan simpatisan AMIN untuk mengencangkan lengan memenangkan pasangan nomor 01.  

“Kita ingin 25 persen masyarakat yang belum menentukan pilihannya memilih dan mencoblos pasangan 01 Anies-Muhaimin (AMIN)," pungkasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut