get app
inews
Aa Text
Read Next : Lisung Dulang Resto, Wedding Venue Outdoor yang Indah dan Sejuk di Bandung

Menyambut Tahun Naga Kayu dengan Makna Mendalam di Vihara Satya Budhi Bandung

Sabtu, 10 Februari 2024 | 21:15 WIB
header img
Vihara Satya Budhi Bandung. (Foto: Vihara Satya Budhi on Facebook)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Tepat pada 10 Februari 2024 hari ini, dirayakannya Tahun Baru Imlek. Di mana Vihara menjadi pusat kegiatan yang memikat bagi umat yang merayakan. Para pengunjung dari berbagai kalangan berkumpul untuk harapan dan doa.

Salah satunya adalah Vihara Satya Budhi. Kota Bandung memiliki kawasan Pecinan yang membentang dari Jalan Banceuy hingga Jalan Kelenteng. Daerah ini memiliki suasana khas Tionghoa. Salah satunya Vihara tertua di Bandung yang masih berdiri ini.

Vihara yang dinaungi oleh Yayasan Satya Budhi ini terletak di Jl. Kelenteng No. 23A. pembangunan ini bermula dengan kapten Tan Yun Liong yang mengumpulkan dan dari umat Budha dan masyarakat, dan mendatangkan arsitek dan ahli sipil langsung untuk membangun Vihara ini.

Selain karena pemerintah tidak mengakui adanya agama Konghucu, pada awalnya Vihara ini berdiri dengan nama Kelenteng Hiap Thian Kong pada 1855. Namun pada tahun 1965, larangan penggunaan nama Tionghoa hadir di Indonesia, maka dari itu Vihara ini berganti nama menjadi Vihara Satya Budhi. Dan saat ini menjadi tempat ibadah tiga agama, Yaoutu Tao, Konghucu dan Budha.

Tempat ibadah yang kaya akan sejarah dan spiritualitas ini telah menjadi pusat perhatian bagi para pengunjung terutama saat ibadat perayaan Tahun Baru Imlek seperti ini. Dengan ornamen naga yang menghiasi puncak atapnya, Vihara Satya Budhi menarik minat masyarakat hingga wisatawan dengan menghadirkan kesan misterius dan keindahannya.

Berbicara tentang ornamen yang menakjubkan ini, disebutkan bahwa naga ini bukanlah sekedar hiasan belaka, melainkan memiliki makna yang mendalam bagi praktisi Buddhis. Ornamen naga pada bangunan Vihara SatyaBudhi baik pada bagian eksterior, interior,dan marmer berdiri sendiri sebagai patung merupakan ciri khas dari arsitektur China yang mengagungkan makhluk mitologis sebagai salah satu panutan hidup. 

Dalam konteks perayaan Imlek tahun ini yang bertepatan dengan Tahun Naga, ornamen Naga yang terdapat di atap bangunan Vihara Satya Budhi ini memiliki simbol kebijaksanaan, kekuatan, dan perlindungan. Naga ini juga mencerminkan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan dalam sebuah konsep yang penting dalam ajaran Buddha.

Naga merupakan salah satu syarat bangunan suci termasuk Vihara karena merupakan perwujudan kaisar yang hadir pada bangunan suci. Meski kerajaan tersebut telah lama menghilang, namun masyarakat Tiongkok masih percaya bahwa naga adalah perwujudan kaisar, sehingga bentuk naga  selalu hadir dalam arsitektur Tiongkok.

Warna naga di Vihara Satya Budhi adalah  warna hijau yang artinya melambangkan kedamaian dan ketenangan dalam mempelajari ajaran Tiga Dharma. Selain berwarna hijau, hidung pada naga juga memiliki warna merah yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Posisi naga yang melingkar juga merupakan simbol dewa pelindung dan pemahaman manusia  dalam kehidupan. Dan dalam ajaran Buddha naga juga dihubungkan dengan kelahirannya Siddhartha Gautama, Sang Buddha yang dilindungi oleh naga saat mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi.

Tak ayal, sementara masyarakat lokal sering kali memandang naga sebagai makhluk mitologis yang penuh misteri, namun dalam pemahaman akan simbolisme naga dalam konteks Buddhis adalah menambah kedalaman pemahaman akan nilai-nilai spiritual. 

Dengan ornamen naga yang megah di atas Vihara Satya Budhi, tempat ibadah ini bukan hanya menjadi pusat spiritualitas bagi yang datang menjalankan ibadah Tahun Baru Imlek, tetapi juga bisa menjadi saksi hidup dari warisan budaya yang kaya dan bermakna lebih dari sekedar keindahan visual.  (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut