get app
inews
Aa Text
Read Next : Sinergi Estetika dan Ekonomi: Calon Wali Kota Bandung Bahas Peran Reklame dalam Pembangunan Kota

Finding Balance: Pengaruh Gaya Hidup pada Kesehatan Mental

Minggu, 11 Februari 2024 | 19:00 WIB
header img
Acara Finding Balance. Foto: Istimewa.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kegiatan diskusi finding balance dengan tema “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kesehatan Mental dan Fisik” merupakan acara finding balance yang ketiga.

Acara yang digelar di De Majestic Jl. Braga No. 1 Bandung pada Minggu (11/2) ini dihadiri oleh para milenial, gen z, juga ibu-ibu serta bapak-bapak yang ingin sharing atau mendengarkan bagaimana agar balancing antara sehat mental dan fisik.

Sebagai pembicara sekaligus praktisi kesehatan Indonesia, dr. Rina Adeline Sumantri Mkes., SpMK mengatakan ada tiga komponen mental dalam diri manusia diantaranya kognitif, afektif, psikomotor.

"Ada beberapa hal yang dapat menjaga kesehatan mental kita, yakni menghargai diri sendiri. Menghargai diri sendiri berarti menghargai kesejahteraan dan kebahagiaan Anda secara keseluruhan," tutur dr. Rina Adeline.


Praktisi kesehatan Indonesia, dr. Rina Adeline Sumantri Mkes., SpMK. Foto: Istimewa.

Menurutnya, sebagai individu manusia harus dapat mengelola stres. Karena, kata dia, tidak semua stres itu buruk. Ia menambahkan, ketika seseorang sedang mengalami burn out solusi terbaiknya adalah melakukan kegiatan yang disukai disela-sela aktifitas yang menyebabkan beban pada fikiran.

"Sisihkan dulu beban masalah yang dihadapi, lakukan sejenak aktivitas yang disukai. Lalu kerjakan olahraga seminimalnya 150 menit seminggu," ucapnya.

Sebagai manusia, lanjut dr. Rina, harus bisa mengelola stres yang dihadapi agar mampu menemukan solusi terbaik.

"Perasaan atau pemikiran stres itu adalah hal yang wajar asal tidak berlebihan. Oleh karenanya kita pun harus senantiasa bersosialisasi. Nah kita juga harus bisa menetapkan tujuan yang realistis dalam hidup ya. Lalu jangan malu berkonsultasi dengan profesional," beber dr. Rina Adeline.


Acara Finding Balance. Foto: Istimewa.

Menurutnya, seseorang dengan kesehatan mental yang baik mampu mengoptimalkan potensi dirinya dalam menghadapi permasalahan hidup, tantangan, hingga menjalin hubungan yang positif dengan orang lain.

Ia menjelaskan, bagian tubuh yang paling penting yang harus diperhatikan adalah perut. Jika perut kosong, kata dia, akan berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang bahkan pemikiran.

Selain itu, pola tidur pun mempengaruhi kesehatan mental. Biasakan untuk tidur berganti posisi, misal miring ke kiri atau ke kanan.

Hal itu, kata dia, membantu menjaga kesehatan saraf vagus yakni aliran dua arah pembuluh darah besar antara otak dan tubuh, yang berfungsi dalam mengatur denyut jantung, paru-paru, lidah, tenggorokan dan saluran pencernaan.

"Tidur nya ya harus dijaga. Ganti-ganti posisi juga baik untuk menjaga saraf vagus kita. Nah jika orang kondisi mentalnya terganggu dapat berdampak buruk terhadap emosi, suasana hati, dan kemampuan seseorang dalam berpikir," ucapnya.

Dikatakan dr. Rina, makanan adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

"Dari penelitian saya, 90% persen masyarakat kekurangan vitamin D. Salah satu sumber vitamin D adalah dari cahaya matahari, makanya biasain berjemur," ujarnya.

"Waktu terbaik untuk berjemur dan mendapatkan vitamin D mulai dari jam 11 siang sampai jam 1 siang," imbuhnya.

dr. Rina menjelaskan, yang paling baik saat menerima vitamin D dari cahaya matahari adalah bagian tangan dan muka.

"Jadi bagian efektif itu bagian tangan dari jari sampai siku. Kedua adalah muka," bebernya.

Melalui acara diskusi finding balance ini, dr. Rina berharap kegiatan ini bisa membawa generasi kesehatan pada milenial dan gen z.

“Harapan saya tentu saja menuju kepada pemuda atau generasi milenial dan gen z yang sehat. Dan kemudian untuk sisi orang tua juga membawa atau mendampingi generasi ini agar menjadi orang-orang yang lebih optimal,” tandasnya.

Selain diskusi, kegiatan finding balance tersebut mengadakan cek kesehatan gratis, serta hiburan Stand Up Comedy dari Komika UIN Bandung, Farhan Jamil dan Big Daddy.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut