BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi menjadi dua nama yang center dikabarkan akan saling bertarung pada Pemelihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2024.
Persaingan antar keduanya pun telah terjadi sejak Pilgub Jabar 2018. Dimana saat itu, Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum diusung oleh PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Sedangkan Dedi Mulyadi yang kalah saat itu, berpasangan dengan Deddy Mizwar. Keduanya diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.
Adapun saat ini, Ridwan Kamil sebagai kader Partai Golkar dan Dedi Mulyadi sebagai kader Partai Gerindra sama-sama masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Kinerja dari KIM ini pun berbuah manis, saat Prabowo-Gibran unggul berdasarkan hasil quick count dari beberapa lembaga survei. Salah satunya dari lembaga survei CSIC.
Pasangan Capres-Cawapres 2024 nomor urut 02 tersebut memperoleh 58.27 persen suara, mengungguli pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Sementara berdasarkan data real count KPU Jabar melalui laman pemilu2024.kpu.go.id pada Kamis (15/2/2024) pukul 09:00.20 WIB, Prabowo-Gibran memperoleh 2.355.799 suara atau 57,13 persen.
Melihat capaian ini, tidak menutup kemungkinan jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan berlanjut ke pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 nanti.
“Kelihatannya koalisi di Pilpres akan berlanjut ke Pilkada, saya melihat seperti itu dengan informasi yang saya dapatkan,” ucap Pakar Politik Indonesia, Ujang Komarudin saat dihubungi, Kamis (15/2/2024).
Artinya, peluang Koalisi Indonesia Maju untuk menjodohkan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi untuk Pilgub 2024 masih bisa terjadi.
“Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi mungkin dan bisa, karena kita tahu Ridwan Kamil berangkat dari Golkar, dan Dedi Mulyadi dari Gerindra, jadi bisa saja terjadi koalisi antara Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi,” katanya.
Menurut Ujang, Koalisi Indonesia Maju akan bersama-sama menentukan calon kepala daerah baik itu gubernur maupun wali kota.
“Kalau kita bicara koalisi di Pilkada, untuk Indonesia Maju, ada Gerindra, Golkar, Demokrat, kelihatannya mereka bersama-sama menentukan calon kepala daerah baik gubernur maupun wali kota, kelihatannya itu akan dibahas bersama,” tuturnya.
Ujang mengatakan, jika Koalisi Indonesia Maju akan mengusung calon dari partai yang kuat di daerah tersebut.
“Setiap daerah mungkin akan diwakili oleh masing-masing setiap partai itu, misal di daerah itu Gerindra kuat, maka dari Gerindra yang diusung, wilayah lain Golkar kuat maka Golkar yang diusung,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah