Pasar Cimol Gedebage Pusatnya Thrifting di Bandung

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Thrifting atau belanja barang bekas memang menjadi tren dikalangan masyarakat terutama anak muda pada beberapa tahun belakangan ini. Sudah banyak tempat-tempat dan pertokoan yang memasarkan barang-barang thrift ini terutama di Kota Bandung. Salah satu pusat barang bekas berkualitas di Bandung yaitu Pasar Cimol Gedebage.

Barang-barang bekas atau Preloved yang diperjual belikan di Pasar Cimol Gedebage ini pastinya adalah barang-barang yang masih sangat layak digunakan. Mulai dari pakaian, celana, tas, sepatu, hingga berbagai macam jenis jaket. Semua barang ini juga bukanlah sembarang barang bekas. Banyak diantaranya yang merupakan barang-barang branded yang didatangkan secara impor.

Baca Juga

Disperindag Jabar Cek Aktivitas Thrifting di Kabupaten/Kota

“Barang-barang disini bisa dibilang bagus-bagus walaupun bekas tapi banyak juga yang masih kelihatan baru. Kadang bisa dapet barang branded dengan harga yang jauh lebih murah dari harga barunya atau baju-baju yang modelnya sudah jarang ditemui lagi,” ujar Cecil salah satu pengunjung pasar Cimol Gedebage,Sabtu (18/2/2024).

Dengan harga baju mulai dari Rp5.000 sampai Rp50.000 saja kita sudah bisa mendapat barang bagus dan branded atau harga celana dan sweater yang hanya dibanderol mulai dari Rp50.000 hingga Rp200.000 saja terkantung kualitas barangnya. Bahkan jika kamu belum puas dengan harganya, kamu masih dapat melakukan tawar menawar dengan sang penjual. Tak heran banyak masyarakat terutama kalangan anak muda yang gemar “thrifting” 

Walaupun banyak barang bekas yang bagus dan layak pakai tapi tak jarang beberapa pengujung mendapati barang yang cacat atau terdapat kerusakan. Jadi tetap harus berhati-hati saat sedang berbelanja barang-barang di pasar ini.

Baca Juga

Selama Ramadhan, Pemkot Cimahi Tak Akan Tindak Pedagang Thrifting

“Tetap harus teliti, di cek dulu barangnya dari ujung ke ujung. Tapi memang kalo barang yang ada kerusakan atau cacat biasanya harganya jadi lebih murah,” ucap Cecil.

Editor : Abdul Basir