Pungli di Taman Uncal Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Viral, Begini Respons Bupati Dadang

SOREANG, iNewsBandungRaya.id - Rekaman video dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Taman Uncal, Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, menjadi viral di media sosial.
Kejadian ini mendapat tanggapan cepat dari Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Beliau menyatakan bahwa setelah dilakukan penertiban barang milik daerah, praktik pungli tidak lagi terjadi.
Untuk memastikan hal ini, Bupati telah menugaskan sekretaris daerah (sekda) untuk mengawasi dan menjamin tidak adanya praktik pungli di lingkungan tersebut.
"Berdasarkan penertiban barang milik daerah, praktik pungli sudah tidak ada lagi. Saya telah meminta sekda untuk memastikan hal tersebut," kata Bupati Dadang di Soreang, pada hari Senin (19/2/2024).
Selain itu, Bupati juga menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan masalah ini kepada saber pungli Kabupaten Bandung, dan pelakunya telah diamankan.
"Kami telah melaporkan hal ini kepada saber pungli Kabupaten Bandung. Pelakunya sudah berhasil ditangkap," katanya.
Bupati juga menyoroti masalah pungli terkait parkir dan kegiatan sejenis yang juga telah diatasi.
"Masalah pungli terkait parkir dan sejenisnya juga sudah teratasi. Saya juga sudah melaporkan hal ini kepada saber pungli untuk melakukan penangkapan, dan pelakunya sudah ditangkap," ujarnya.
Dia berharap tindakan yang telah diambil dapat mencegah terulangnya masalah pungli di daerahnya di masa mendatang.
"Kami berharap agar kejadian serupa tidak akan terulang lagi," katanya.
Sebelumnya, video dugaan pungli di Taman Uncal, Kompleks Pemkab Bandung menjadi viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun Instagram @wiki82652 pada Minggu (18/2/2024).
Dalam video tersebut, pengunggah menceritakan pengalamannya sebagai korban ulah oknum juru parkir liar saat mengunjungi taman tersebut bersama anaknya.
"Saat saya tiba dan hendak memarkir mobil, saya langsung diminta uang parkir oleh seorang oknum. Saya menyarankan untuk membayar setelah pulang, namun oknum tersebut bersikeras meminta pembayaran di depan," tulisnya dalam postingan.
Meski merasa tidak nyaman, Wiki akhirnya membayar uang parkir yang diminta oknum tersebut.
"Saya melihat oknum tersebut terlihat mabuk dan agresif. Saya akhirnya membayar uang parkir yang diminta agar tidak terjadi konfrontasi," katanya.
Setelah kejadian itu, Wiki langsung melaporkan insiden tersebut ke pos penjagaan di depan taman.
"Saya langsung melaporkan kejadian ini kepada petugas yang berjaga di depan taman. Namun saya merasa heran karena tindakan tersebut masih terjadi di kompleks kantor pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bandung, Mochammad Usman, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyatakan salah satu pelaku sudah diamankan.
"Berdasarkan informasi dari media sosial dan polisi, kami telah mengamankan salah satu pelaku terkait dugaan pungli di taman tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi, pada hari Senin (19/2/2024).
Usman juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini.
"Kami belum mendalami lebih lanjut, namun yang bersangkutan sudah diserahkan ke pihak Polresta," katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta