Salah satu masa aksi, Lilis Sartono (48 tahun) mengatakan, dirinya datang dan mengikuti aksi karena melihat banyaknya kecurangan oleh para penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Kita lakukan itu menolak kecurangan, kecurangan dari kemungkinan KPU dan Bawaslu Jawa Barat dan kami tadi sudah ke KPU untuk melaporkan kecurangan itu, dan tadi KPU menerima laporan kami," kata Lilis.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar KPU tidak melanjutkan perhitungan surat suara dalam sistem Sirekap. Selain itu, dia juga meminta Bawaslu bisa menyelesaikan persoalan kecurangan yang telah banyak dilaporkan.
"Tuntutan kami menolak curang hasil Pemilu terus meminta untuk memberhentikan Sirekap. Ini sebenarnya kita dari emak-emak, semua unsur dari semua kalangan yang masuk ke sini dan kita sama sama prihatin dengan Pemilu 2024 curang ini," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan, apa yang disampaikan oleh emak-emak itu merupakan bentuknya aspirasi dalam perhelatan Pemilu 2024. Dia memastikan, semua aspirasi itu telah diterima.
Editor : Zhafran Pramoedya