get app
inews
Aa Read Next : Thailand Industrial Business Matching 2024 Buka Peluang Bisnis dengan Indonesia

Jokowi Syukuri Probabilitas Resesi Indonesia Masih 1,5 Persen

Rabu, 28 Februari 2024 | 11:17 WIB
header img
Presiden Joko Widodo. (Foto: tangkapan layar)

Jokowi mengatakan, saat ini inflasi pangan tengah melanda dunia akibat ketidakpastian ekonomi dan kondisi geopolitik dunia yang sulit untuk dihitung.

"Kita tahu ketidakpastian ekonomi masih belum jelas, masih belum pasti. Geopolitik dunia juga sulit dihitung, sulit dikalkulasi, landscape ekonomi, landscape politik dunia juga sulit dikalkulasi, sulit dihitung. Kita tahu konflik di Ukraina belum selesai, datang konflik Gaza, ada Yaman sehingga menyebabkan inflasi pangan melanda dunia," tuturnya.

Jokowi mengakui, saat ini untuk mencari produsen beras ke berbagai negara itu sangatlah sulit. Berbeda dengan dahulu, dimana semua negara yang memiliki perusahaan beras berdatangan ke Indonesia.

Menurut Jokowi, hal itu disebabkan karena adanya perubahan iklim yang mengganggu rantai pasok di berbagai negara.

"Kita tahu kalau dulu banyak yang menawarkan kepada kita misalnya beras hampir semua negara perusahaan beras menawarkan berasnya kepada kita. Sekarang ini kita mencari beras ke negara-negara produsen itu juga tidak gampang dan tidak mudah karena semuanya sekarang ngerem untuk tidak eksport bahan pangannya, baik gandum maupun beras akibat perubahan iklim, akibat perubahan cuaca dan gangguan rantai pasok," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut