BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Membeli buku tidak harus buku baru. Buku bekas pun jadi. Membeli buku murah tidak hanya memungkinkan menegosiasikan harga yang bagus, tetapi tentu saja juga menghemat uang.
Pada era digital yang serba cepat, pengalaman menyentuh halaman kertas dan memeluk aroma buku bekas menjadi kegiatan yang semakin langka. Selain toko buku modern, toko buku bekas juga menjadi tujuan para pecinta buku. Sebab, buku-buku bekas cocok dijadikan bahan bacaan dan menawarkan perjalanan yang mendalam ke dalam dunia literasi yang autentik dan memikat.
Melangkah ke dalam jejak literasi kota ini, para pencinta buku dapat menemukan harta karun literer di setiap sudut toko ini. Inilah tiga destinasi literasi yang tak boleh terlewatkan bagi siapa pun yang merindukan aroma halaman kertas dan kehangatan cerita yang tertulis.
1. Pasar Buku Palasari
Ada satu hal yang tidak berubah di Pasar Buku Palasari, Bandung. Ini adalah sambutan hangat toko buku ketika konsumen memasuki pasar. Seperti halnya di pasar, pemilik kios pun tanggap terhadap kebutuhan pembeli. Jika tidak ada, mereka dapat membantu Anda menemukannya di toko buku lain. Pasar Buku Palasari berdiri pada tahun 1980an. Awalnya, para pedagang berjualan di kawasan Cikapundung, dekat Alun-alun Bandung.
Tetapi, pemerintah memindahkan para pedagang ke lantai dua gedung pasar di Jalan Palasari. Hingga kebakaran terjadi di pasar pada awal tahun 1990-an. Dan para pedagang telah pindah ke lokasi sementara yang sebelumnya digunakan sebagai tempat parkir. Namun lahan sementara tersebut kini menjadi lahan permanen.
Editor : Abdul Basir