BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Seiring dengan hiruk-pikuk nya kesibukan seringkali kita merindukan kehangatan dan kelezatan masakan rumahan seperti yang biasanya disajikan oleh ibu di rumah. Apalagi bagi para perantau yang tinggal jauh dari orang tua, masakan rumahan menjadi hal yang paling dicari untuk mengenyangkan perut saat lapar.
Cita rasa makanan rumahan selalu menggugah selera untuk dicari dan diminati. Dan bagi kalian yang merindukan cita rasa yang mengingatkan pada sentuhan ibu, 3 rekomendasi rumah makan di Bandung kali ini akan membawa pengalaman itu kepada meja makan kalian. Memadukan rasa autentik dengan kehangatan menawarkan lebih dari sekadar makanan
1. Warung Nasi Ibu Imas
Tempat legendaris yang dikenal dengan nama Warung Nasi Ibu Imas ini selalu ramai dikunjungi saat jam makan tiba. Popularitasnya tidak pernah berkurang. Didirikan pada tahun 1980, restoran ini tidak hanya dikunjungi oleh warga lokal, namun juga wisatawan dari luar kota. Warung Nasi Ibu Imas memiliki puluhan menu khas dari berbagai daerah di Sunda. Ada juga masakan ala Priangan dengan sambal karedok yang masih menjadi andalannya, dibuat dari terong-terongan bersama leunca.
Ada tata cara unik dalam memesan makanan di warung Ibu Imas. Saat memasuki area pemesanan, kalian bisa langsung memilih dari menu yang ditampilkan di sebelah mesin kasir. Menu yang tersedia ada seperti ayam bakar, paru, olahan ikan, dan aneka sambal buatan sendiri yang pasti bikin ketagihan. Tak hanya itu saja, di sini pun tersedia gepuk sampai sup kikil, menu yang paling banyak dipesan oleh pelanggan di sini.
Banyak pelanggan yang mengungkapkan bahwa mereka sangat menikmati variasi menu restoran ini. Menurut mereka, rasanya sesuai dengan lidah sunda dan harganya bersahabat. Di sini kalian bisa mendapatkan beragam menu dimulai dari Rp. 3.000 sampai Rp. 64.000 saja.
• Jam Buka: 07.00 – 00.00 WIB (Semua cabang).
• Lokasi: Jl. Balong Gede No. 67, 38, 48 & 93, Bandung.
2. Warung Kopi Imah Babaturan
Berdiri sejak tahun 2015, Imah Babaturan atau yang berarti Rumah Teman memiliki konsep “seperti makan di rumah teman”. Saat memasuki Imah Babaturan, pengunjung terlebih dahulu memesan makanan dan langsung membayar. Dan kemudian bisa duduk dimanapun tempat yang tersedia.
Meski masih pagi, Imah Babaturan ini selalu sudah ramai dikunjungi pelanggan di mulai pukul 07.00 WIB, beberapa orang ada yang datang sehabis olahraga bersama teman dan keluarga, menghadiri meeting, atau berkunjung sendirian.
Salah satu hal yang menarik dari Imah Babaturan jug adalah furniturnya. Semuanya terlihat sederhana: peralatan masak, peralatan makan dan kursi. Menurut pemiliknya, kursi dan meja tersebut diperoleh dari madrasah.
Tidak ada menu andalan di sini karena semua menu adalah favorit konsumen. Namun menu ‘tertua’ di sini adalah tongseng kambing dan gulai kambing tulangan. Seiring waktu berjalan, munculah berbagai menu populer seperti cumi cabai hijau, nasi goreng ayam kampung, dan nasi goreng kambing. Selain itu menurut owner Imah Babaturah, tidak ada waktu khusus bagi pemilik untuk mempublikasikan menu yang diperbarui secara berkala.
Dia hanya mengingat-ingat apa yang dimasak ibunya dulu. Dan menu-menu itulah yang terlintas dalam pikiran akan muncul sebagai menu mingguan. Menu-menu di sini bisa dijangkau dari Rp. 6.000 sampai Rp. 50.000. Jika ingin mencicipi menu Imah Babaturan, tapi lokasinya jauh dari rumah, di sini juga menyediakan menu reguler dalam kemasan frozen. ·
Jam Buka: 07.00 – 22.00 WIB.
Lokasi: Jl. Kebon Bibit No. 3, Tamansari, Bandung.
3. Dapoer Milaca
Dapoer Milaca merupakan sebuah rumah makan yang terletak di Kota Bandung yang menyajikan berbagai macam lauk pauk buatan sendiri. Jenis menunya banyak sekali, hingga 40 jenis karena rumah makan ini berkonsep prasmanan. Konsumen bisa langsung memilih menu yang diinginkan. Dan untuk soal cita rasa, masakan rumahan ini akan membuat lidah kalian ketagihan dan mengobati rindu masakan rumahan terutama perantau.
Pada tahun 2017, Dapoer Milaca ini awalnya terletak di ruang makan Masjid Kodiklat Bandung. Namun seiring berkembangnya bisnis, mereka mulai memindahkan penjualannya ke kawasan Kiaraconndong. Dpoer Milaca ini selalu ramai, terutama pada jam makan siang. Konsumennya tidak hanya berasal dari Kota Bandung saja namun juga dari luar Kota Bandung dan mengaku mengetahui restoran ini melalui media sosial.
Milaca adalah plesetan dari ‘Mirasa’ yang berarti dalam bahasa Sunda ‘Terasa’. Beberapa menu yang disedikan di antaranya ada sambal goreng kentang, usus bumbu kuning, semur jengkol, sambel goreng ati, ayam goreng lengkuas, ayam geprek kemangi, serta menu-menu lainnya, dan yang jadi best seller adalah oseng paru manis pedas dan asin cumi cabai gendot. Dan kisaran harga di sini cukup terjangkau, dimulai dari Rp. 10.000 hingga Rp. 30.000 saja.
• Jam Buka: 09.00 – 17.00 (Senin), 09.00 – 17.00 (Rabu-Minggu), Selasa tutup.
• Lokasi: Jl. Ibrahim Adjie No. 45, Kiaracondong, Bandung. (*)
Editor : Abdul Basir