get app
inews
Aa Read Next : Muhammadiyah Berperan Tingkatkan IPM Kabupaten Bandung, Jampana Siap Dukung Bedas Jilid 2

Minta Pegawai RS Kedepankan Pelayanan 5S, Bupati Bandung: Kalau Judes Saya Pindahkan

Senin, 04 Maret 2024 | 19:35 WIB
header img
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna meminta, agar pegawai rumah sakit untuk mengedepankan pelayanan 5S yakni senyum, sapa, salam, sopan dan santun.

Pesan itu disampaikan Dadang Supriatna saat meresmikan Stroke Center dan ruang rawat inap lantai 4, Gedung Alamanda RSUD Majalaya, pada Sabtu (2/3/2024).

Dadang mengaku, pesan selalu ia sampaikan setiap kali melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit. Hal itu agar warganya khususnya para pasien mendapat perlakuan yang ramah dari pihak rumah sakit.

"Kalau ada pelayan atau perawat, apalagi dokter rumah sakit yang menerima pasien dengan judes, laporkan saja ke saya, nanti saya pindahkan dia," ucap Dadang.

Menurut Dadang, sudah menjadi petugas rumah sakit harus mengedepankan pelayanan 5S.

"Apalagi kalau perawatnya seorang gadis cantik, menarik, sudah begitu ramah murah senyum. Pasien yang tadinya sakit misalnya demam samai 36 derajat, begitu melihat perawatnya menarik, ramah, demamnya juga bisa turun jadi 34 derajat, dan segera sembuh sehat kembali," seloroh Kang DS, sapaan akrabnya.

Dadang pun menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung untuk tidak merekrut petugas kesehatan yang judes dan pelit senyum.

"Pesan perekrutan petugas kesehatan di rumah sakit ini berlaku untuk seluruh rumah sakit di Kabupaten Bandung, bukan hanya kepada Kadinkes, tapi juga bagi para direksi rumah sakit harus memperhatikan hal ini," katanya.

Lebih parah lagi, kata Dadang, kalau ada pasien yang baru masuk rumah sakit sudah ditanyai dulu terkait biaya pengobatan yang harus disiapkan. 

"Laporkan ke saya kalau ada petugas rumah sakit yang menanyakan dulu soal biaya pengobatan ke pasien, saya pindahkan nanti petugas rumah sakit itu," tegasnya.

Dadang juga berpesan, rumah sakit adalah bukan merupakan suatu perusahaan dan rumah sakit bukan merupakan untuk mengambil keuntungan atau profit oriented.

"Tapi rumah sakit lebih cenderung untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat. Jadi, jangan dulu menanyakan soal biaya pengobatan. Selamatkan dulu nyawa pasien, rawat dulu, sembuhkan dulu warga yang sakit. Urusan biaya pengobatan nanti saja, apalagi 97 persen warga Kabupaten Bandung sudah punya BPJS Kesehatan," tuturnya.

Selain itu, Dadang pun berpesan agar dalam penyediaan SDM RSUD yang baru seperti RSUD Bedas Cimaung, Kertasari, Tegalluar, Arjasari, dan RSUD Bedas Pacira, untuk mendahulukan warga sekitar rumah sakit, yang pendidikannya berlatar belakang bidang kesehatan.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut