get app
inews
Aa Text
Read Next : Cabup Deden Nasihin: Kolaborasi Pariwisata-UMKM, Ciptakan Ekosistem Pertumbuhan Ekonomi dari Bawah

Kiat Turki Jadi Pusat Budaya dan Distinasi Favorit Dikunjungi Wisatawan Kaya Eropa

Senin, 11 Maret 2024 | 15:16 WIB
header img
Istanbul Andolu Fortress, salah satu destinasi wisata di Turki yang favorit dikunjungi wisatawan. (FOTO: ISTIMEWA)

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Turkitidak hanya menjadi destinasi populer untuk liburan keluarga, tetapi juga merupakan budaya penting bagi para wisatawan kaya Eropa. Hal itu berkat upaya tak kenal lelah Kemerintah Kebudayaan dan Pariwisata Turki dalam mengelola potensi wisata di negara tersebut.

Hotel-hotel yang dikelola baik, layanan berkualitas, keramahtamahan warga Turki kepada wisatawan, serta investasi terkini dan strategi baru yang diterapkan swasta dan pemerintah, efektif dalam menggaet wisatawan untuk berkunjung ke Turki.

Sektor swasta berhasil dan inovatif dalam melakukan pendekatan. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki yang biasanya bertindak dengan pedoman pasti, juga telah memainkan peran penting. 

Kementerian yang dikelola oleh profesional pariwisata berpengalaman, Mehmet Nuri Ersoy, telah mengembangkan produk-produk yang memerlukan kunjungan jangka pendek. Seperti acara-acara internasional, turnamen olahraga, dan berbagai festival. Upaya-upaya ini telah secara signifikan mendorong kunjungan para wisatawan ke negara ini.
 
Selain itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki telah menciptakan berbagai insentif bagi wisatawan untuk tinggal di hotel dengan fasilitas yang nyaman. 

Untuk meningkatkan jumlah objek wisata, kementerian juga telah memperpanjang penggalian arkeologi untuk dilakukan sepanjang tahun dan meningkatkan jumlah situs penggalian menjadi 172 proyek.

“Warisan untuk Masa Depan” yang menginspirasi, misalnya, memasukkan wilayah Bergama. Penggalian dan restorasi di sini juga diharapkan dapat menguntungkan distrik dan kota-kota sekitarnya, sehingga memungkinkan semua pemangku kepentingan kota untuk memanfaatkan pendapatan pariwisata. 

Selain itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki menciptakan konsep inovatif seperti “museum malam”, yang memungkinkan wisatawan mengunjungi bangunan monumental dan kota-kota kuno di luar jam kunjungan reguler. Inisiatif ini telah menghasilkan jumlah pengunjung yang berhasil memecahkan rekor di museum terbuka seperti Aphrodisias.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy mengatakan, upaya ini bertujuan untuk menjadikan Turki sebagai destinasi teratas bagi para wisatawan kaya. 
Pemerintah juga memperpanjang musim pariwisata menjadi 12 bulan dan menarik wisatawan ke-81 provinsi. 

“Wilayah Marmara dan Mediterania di Turki sebagian besar menghasilkan 80 persen pendapatan pariwisata negara. Wilayah Aegea menyumbang sekitar 10 persen, sedangkan 10 persen sisanya dimiliki oleh wilayah Laut Hitam dan bagian lain Anatolia," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki. 

Salah satu tujuan utamanya, ujar Mehmet Nuri Ersoy, adalah meningkatkan jumlah wisatawan dan pendapatan sekaligus memperluas pariwisata ke wilayah lain dengan berbagai produk. Salah satu topik paling penting adalah Pantai Aegea. Meskipun potensi, aset budaya, garis pantai, dan sumber daya alamnya bukan di tempat yang seharusnya dalam hal pariwisata. 

"Karena itu, kami akan terus berupaya untuk menempatkan Pantai Aegea lebih tinggi dalam agenda perjalanan wisatawan internasional," ujar Mehmet Nuri Ersoy.

Menurut Mehmet Nuri Ersoy, wisatawan kaya dan sadar lingkungan mengutamakan keberlanjutan. Karena itu, kementerian melakukan upaya besar untuk mendorong sertifikasi keberlanjutan pada fasilitas pariwisata. Kemajuan signifikan telah dicapai dalam hal ini, karena lebih dari 16.000 dari sekitar 21.000 hotel di Turki telah berhasil memperoleh sertifikasi keberlanjutan.
 
Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Türkiye (TGA) yang mempromosikan Turki di lebih dari 200 negara untuk menarik wisatawan terkemuka, menunjukkan bahwa Turki tidak hanya merupakan destinasi cocok untuk liburan “laut, pasir, dan matahari”, tetapi juga menawarkan lebih dari 60 objek pariwisata lain. Seperti alam dan petualangan, wisata kapal pesiar dan pelayaran biru (blue cruise), bersepeda, olahraga, wisata arkeologi dan budaya, rute keagamaan, dan pengalaman gastronomi. 

"Masuknya Istanbul, Izmir dan Bodrum ke dalam Panduan Michelin bergengsi, salah satu seleksi gastronomi terkemuka di dunia, merupakan bukti dan meyakinkan atas keberhasilan tindakan dalam konteks ini. Bukti lain dari pencapaian berkelanjutan Türkiye dalam hal ini adalah semakin banyaknya situs yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, seperti Ankara dan kota kuno Gordion," tutur dia.

Dengan tujuan untuk menjadi negara destinasi pariwisata terpenting ketiga di dunia dalam waktu dekat dengan 56,7 juta pengunjung dan pendapatan pariwisata sebesar 54,3 miliar Dollar Amerika pada 2023, Turki juga berkomitmen untuk menjadi salah satu destinasi wisata paling diminati bagi para wisatawan kaya.

Editor : Ude D Gunadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut