BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengungkap dugaan penyebabnya langkanya peredaran beras premium di supermarket atau swalayan. Kondisi ini sudah berjalan dari sebelum hingga sesudah memasuki bulan Ramadan 1445 Hijrah.
Berdasarkan pantauan di beberapa supermarket di Kota Bandung, seperti wilayah Ciwastra dan Antapani, beras premium memang tidak ada sejak 9-12 Maret 2024. Namun, untuk penjualan di pasar tradisional seperti di Kiaracondong beras jenis premium masih ada dengan harga yang tergolong naik.
Menurut Bey, beras di toko modern langka karena begitu datang stok beras masyarakat langsung membeli banyak.
"Jadi begitu beras masuk swalayan, langsung habis diserbu masyarakat. Makanya harusnya ada solusi lebih permanen. Ini kadang kan dikirim itu beberapa kali, dan ada masalah di distribusi center. Jadi begitu datang sedikit langsung habis," ucap Bey, Rabu (13/3/2024).
Disinggung soal dugaan adanya permaian dari distributor beras premium, Bey mengatakan hal itu akan menjadi urusan aparat penegak hukum. Namun, pihaknya meminta agar masyarakat tetap membeli beras dengan sewajarnya dan tidak panik buying ketika beras masuk swalayan.
Editor : Rizal Fadillah