BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Para tukang atau tenaga aplikator didorong untuk memiliki pengetahuan yang terampil. Sehingga nantinya tercipta konstruksi bangunan yang aman dan berkualitas.
Ketua DPP HAPI (Himpunan Aplikator Indonesia) Muhammad Soleh mengatakan jika para tukang tidak terampil dan tidak memiliki pengetahuan yang baik, nantinya bisa berdampak buruk pada pengerjaan konstruksi.
Semisal, robohnya atap di SMA 1 Ciampea Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu salah satu penyebabnya adalah karena proses konstruksi yang kurang baik dilakukan oleh tukang.
“Ketika atap tidak dilakukan dengan baik resikonya bisa kematian seperti yang terjadi di SMK Ciampea Kabupaten Bogor alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Muhammad Soleh di Bandung, Kamis (22/3/2024).
Menurutnya kejadian di SMA 1 Ciampea, Kabupaten Bogor menjadi perhatian dan keprihatinan para stakeholder di bidang konstruksi bangunan.
Editor : Abdul Basir