Begini Sosok Almarhum Syamsiah Muttaqien di Mata Sang Anak

“Kemudian dari 1996, bapak bebas, itu mendampingi bapak sebagai pejuang muda tapi tidak mengeluh, semua yang dilakukan oleh bapak disupport sekali oleh ibu, mau bapak pulang jam berapa, berapa hari itu disupport aja,” katanya.
Bagi Adang, banyak pelajaran berharga yang dirinya pelajari dari sosok almarhum. Pertama adalah bagaimana menjadi seorang yang penyabar.
“Ibu itu gak pernah marah, sama dengan bapak gak pernah marah, marahnya ibu itu adalah diam, berarti kalau udah diam wah marah, nah itu yang membuat saya menjadi pelajaran yang paling besar, sebab kalau jaman sekarang kan kalau ada yang memarahi langsung, bahkan memukul, kalau ibu engga, diam aja, dan marahnya ibu sangat luar biasa, itu satu,” terangnya.
Kemudian, almarhum juga sangat mendukung penuh pendidikan anak-anak dari para cucu-cucunya.
“Biarpun ibu tidak punya pendidikan yang tinggi tapi anak-anaknya harus sekolah tinggi sampai selesai bahkan mensupport semua cucu anak dan sebagainya itu harus disupport, sampai detik akhir ibu itu masih punya penghasilan dari pensiunnya bapak, nah pensiun itu uangya buat mensupport anak cucu buat pendidikan atau apapun juga, luar biasa,” bebernya.
Editor : Rizal Fadillah