Kendati demikain, saat ini harga kopi lokal khususnya Jabar terbilang mahal dengan kualitas yang menurun dari 5 tahun sebelumnya.
“Sangat disayangkan Jabar sekarang mahal ga kaya dulu 5 tahun kebelakang secara kualitas bagus kalo sekarang kualitas menurun, ada efek pemain baru yang berani beli cery/buah kopi di petani langsung lebih tinggi dan tidak melihat kualitas,” ungkap Ijal.
Selain itu, Ijal juga menyayangkan terkait karakter dari petani kopi di Jabar yang dinilainya kurang baik karena menyebabkan kerugian.
“Karakter petani Jabar secara attitude kurang baik ngalaman rugi soalnya, yang terkenal di luar itu kopi Sumatera Gayo, itu sih yang saya tahu mah,” imbuhnya.
Sebagai penjual dan produsen kopi, Ijal mengakui, jika maraknya kopi impor saat ini tidak terlalu mengganggu. Sebab menurutnya, ia lebih terganggu dengan pemain baru yang menghancurkan harga.
Editor : Zhafran Pramoedya