BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan bantuan pangan atau paket sembako kepada masyarakat, khususnya kaum jompo atau lansia.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di pengajian Ramadhan 1445 Hijriah Majelis Taklim Jamaah Syarikat Islam Kecamatan Majalaya di Mesjid At - Ta'awwun Kampung Balekambang, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Minggu (31/3/2024).
Bupati Bandung pun dengan spontanitas mengucapkan indahnya berbagi di bulan suci Ramadhan ini, khususnya untuk masyarakat yang membutuhkan.
Kebiasaan Dadang Supriatna menemui masyarakat itu, sudah dilakukannya sejak ia masih menjabat Kepala Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang beberapa tahun silam.
Yaitu dengan kebiasaan mengunjungi warga dari rumah ke rumah warga lainnya, selain melaksanakan pengajian dan Jumat keliling di tiap RW. Selain itu melaksanakan shalat sunat Idul Fitri dan Idul Adha keliling di masing-masing RW.
Namun kebiasaan lama yang dilakukan Dadang itu setelah menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung, belum tentu bisa dilaksanakan.
Seperti melaksanakan kunjungan ke rumah-rumah warga, kali ini dilaksanakan Bupati melalui sebuah pertemuan yang melibatkan para ketua RT, RW, kepala desa, BPD, LPM, Linmas, kader PKK dan lainnya.
Misalnya, pelaksanaan majelis taklim maupun acara Rembug Bedas dan Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) yang dihadiri berbagai unsur untuk sama-sama merekatkan tali silaturahmi.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang menyampaikan kebijakan program guru ngaji untuk memuliakan para ulama, ustad dan ustadzah.
"Sebenarnya, program guru ngaji ini sudah dilaksanakan saat jadi kepala desa. Untuk merealisasikan program itu, dengan menggali potensi sendiri yang ada di masing-masing RT dan RW," ujarnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengatakan, bahwa program guru ngaji itu saat ini dilaksanakan se-Kabupaten Bandung.
"Tina gerentes hate abdi (saat jadi kepala desa), jika abdi jadi Bupati Bandung, guru ngaji yang diperhatikan tak hanya se-Desa, tapi se-Kabupaten Bandung. Alhamdulillah, disaat kita memiliki niat baik dan bertransaksi dengan Allah SWT, program guru ngaji itu dikabulkan oleh Allah SWT," ungkapnya..
Kang DS menyebutkan program guru ngaji dianggarkan dengan anggaran Rp109 miliar dengan kuota 17.000 guru ngaji.
"Transaksi dengan Allah, alhamdulillah berkah. Hal itu bisa dibuktikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung dari semula Rp 960 miliar naik jadi Rp 1,3 triliun. Begitu juga dengan APBD Kabupaten Bandung dari Rp 4,6 triliun jadi Rp 7,4 triliun. Kenaikan PAD dan APBD itu selama saya jadi Bupati Bandung," tuturnya.
Kang DS juga memohon doa kepada masyarakat, bahwa dirinya tetap diberikan amanah dan Istiqomah. Ia pun menyatakan kesiapannya maju kembali di Pilkada Serentak, pada Nopember mendatang.
Selain itu, Kang DS juga turut mensosialisasikan kebijakan 13 program prioritasnya. Mulai penanganan rumah tidak layak huni, beasiswa ti bupati (Besti), program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa anggunan, kartu tani Sibedas dan program prioritas lainnya.
"Saya minta jika ada bank emok, usir. Saya tak sepakat dengan adanya bank emok karena merusak karakter masyarakat. Apalagi bank emok itu bunganya cukup besar sampai 28 persen," ujarnya.
Untuk mencegah bank emok, Kang DS berharap kepada masyarakat untuk memanfaatkan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
"Kita sudah siapkan anggarannya Rp 70 miliar. Program prioritas ini untuk membentuk entrepreneur atau pengusaha-pengusaha baru di Kabupaten Bandung," tuturnya.
Untuk itu, kata Kang DS, Pemkab Bandung siapkan fasilitas dan modal usaha.
"Kami berharap masyarakat Kabupaten Bandung sejahtera. Jika kebutuhan masyarakat terpenuhi, dan masyarakat sejahtera akan mengurangi tindakan kriminal. Terlebih lagi jika para aghnia mengeluarkan zakat malnya. Mudah-mudahan Kabupaten Bandung semakin maju dan Bedas," tuturnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat H. Aep mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Bandung tersebut.
Asep mendukung Kang DS maju kembali di Pilkada mendatang. Begitu juga dengan masyarakat yang hadir saat itu, mendukung program Bedas dilanjutkan.
"Lanjutkan program Bedas. Maju lagi. Dukung bersama. Kita lanjutkan," teriak sejumlah warga.
Editor : Zhafran Pramoedya